MY ALPHA (joongdunk)

bagian 19.

Editan mentah ya guys klo ada typo boleh komen kok..

___________

"Nata!!... "

Ibu nata memekik senang saat anak bungsu nya akhinya pulang ke rumah setelah sekian lama,di peluknya erat tubuh si bungsu lalu menggiring nya masuk dengan hati gembira
Nata sudah memikirkan untuk menemui orang tua nya lebih dulu sebelum membawa archen. setidak nya nata bisa menjelaskan dulu dengan perlahan sedangkan kekasih nya masih ada kelas hari ini.

"Bersama siapa kamu pulang? " Tanya sang ibu merangkul nata

"Sendiri ibu, joong masih ada kelas"

Gun sedikit tertegun, beliau tentu tau jika terjadi sesuatu yang buruk pada si bungsu dari kakak nya sea.

"Duduk lah, ibu akan memanggil ayah mu"

"Ayah tidak bekerja? " Tanya nata heran

Sang ibu menggeleng lalu memutar mata jengah jika membahas sang suami
"Ini hari libur nat , ayah mu akan bermain game online sepanjang hari"

Heran? Itu lah ayah nata, pria yang sudah tak muda lagi itu punya hobby lain selain mencari uang yaitu bermain game online dan vlogger makanan.

"Sayang si bungsu mu pulang!! "

"HAHHH...!! "

terdengar sahutan melengking dari lantai atas, membuat gun menghela nafas lelah lalu menghirup oksigen sebanyak banyak nya.

"OFF JUMPOL!,BERHENTI BERMAIN GAME DAN TURUN KEMARI!!!! "

nata terjingkat, sesaat lalu terkekeh geli saat mendengar langkah kaki cepat dari atas sana

"Hahh?? "

Kepala sang ayah akhirnya menyembul dari balkon lalu memekik saat sadar siapa yang datang kerumah

"nata... "

"Ayahhh!!!... "

Pelukan hangat dan manja kini terjadi, bagi off nata masih lah bayi bungsu nya yang menggemaskan, kepribadian ibu dan ayah nata memang sedikit terbalik, ibu nya yang lebih dingin dan pendiam sedangkan sang ayah yang ceria dan hiperaktif. mungkin karna itu juga nata terlahir dengan senyuman manis ceria bak matahari itu semua dari sang ayah.

Nata lahir dari pasangan alpha omega biasa tapi mungkin karna DNA sang ayah tak sekuat ibu nya dan sang kakak terlahir sebagai omega
"Oh bungsu ku yang cantik" Off mengecup seluruh wajah nata hingga membuat si bungsu memekik menutup wajah nya.

"Sayang berhenti menyambut anak mu seperti itu, dia bukan bayi lagi" Gun menyahut sambil membawa cemilan kesukaan putra bungsu nya.

"Tapi lihat! Dia itu masih seperti bayi, sayang"

"Bayi kita akan punya bayi" Ucapan gun membuat sang suami tertegun dan mengingat apa yang di ceritakan putra sulung nya.

"Ibu" Nata menunduk malu, pipi bekas kecupan sang ayah kini memerah

"Oh Aku baru ingat ya ampun cucu kembar ku bagaimana keadaannya? "
Nata tertegun sesaat kala kedua orang tua nya begitu mudah mengatakan bahwa kedua janin kecil di perut nya adalah cucu mereka. Harus kan ia bersukur dari sekarang.

"Sangat baik, phi Jim bilang mereka sehat"

"Astaga... Anak ayah terlihat bahagia" Off kembali mencubit gemas pipi nata hingga mendapat tepukan keras di lengan nya dari sang istri.

"Biarkan nata duduk !!"
Gun menggiring nata untuk duduk di samping nya

"Kamu tidak merasa mual hmm... Atau pusing?, biasanya di masa-masa seperti ini akan sedikit sulit. Lebih baik tinggal di sini agar ibu bisa memperhatikan mu"
Tak lama sang ayah juga ikut duduk di samping nata