₊˚⊹♡┆Get Along : 12

609 62 9
                                    

ִֶָ𓂃 ࣪ ִֶָ 🦢་༘࿐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ִֶָ𓂃 ִֶָ 🦢་༘࿐

"Levi bukan kah kau besok ingin pergi bersama Petra? Lalu kenapa kau belum tidur? Seharusnya kau tidur sekarang, agar kau tak kesiangan Levi."

Manik hitam milik Levi seketika membesar tatkala ia mendengar ucapanmu. Levi tidak mengetahui bahwa kau tau soal itu.

"Bagaimana kamu tau?" Tanya Levi.

Tenggorokan mu seakan tercekat saat Levi bertanya, "A-aku tak sengaja mendengarnya disaat aku ingin memberikan pakaian milik mu."

Ah, Levi paham.

Levi pun menelan ludah nya kasar, dia sadar karena mungkin telah menimbulkan kesalahpahaman dengan mu. Raut wajah jelita mu seketika berubah menjadi sendu, dirimu takut bahwa apa yang kamu pikirkan tentang Levi dan Petra selama ini benar-benar hal yang nyata.

Kamu mungkin tak punya lagi keberanian lebih untuk mendengar penjelasan dari Levi. Setidaknya ini sudah lebih dari cukup.

"Biarkan aku kembali ke kamar ku sekarang, kumohon." Pinta mu dengan lembut, berharap agar Levi dapat mengerti.

Meskipun Levi tau jika kamu sedang jengkel kepadanya tapi kamu tetap berusaha terlihat tenang. Bahkan tak ada sama sekali kamu meninggikan intonasi nada bicaramu walau Levi sudah bersikap tidak sopan seperti ini.

Levi menghela napasnya panjang, "Aku tidak akan pergi dengan Petra besok." Akhirnya dia berterus-terang.

Sebuah pasang iris matamu seketika langsung membesar. Levi dapat melihat raut wajah mu yang berubah sedikit kaget, hingga membuat Levi tersenyum tipis saat dia melihat reaksi mu.

"K- kenapa?" Tanya mu sambil menatap Levi.

"Karena aku tidak mau. Aku hanya ingin tetap berada disini bersama mu."

Kamu lantas terdiam sejenak saat mendengar ucapan Levi barusan. Tak lama kemudian kamu perlahan mengulas sebuah senyum di wajahmu, senyum yang tak dapat kamu sembunyikan karena rasa senang mu. Kamu senang mendengar Levi berucap seperti itu di depanmu.

Senyuman indah dari mu lantas memukau Levi yang ada di depan mu. Dia ingin selalu melihat itu dan dia sedikit merasa bersyukur manusia bisa memiliki sebuah memori ingatan dimana dia bisa selalu mengingat bahwa kau memiliki senyum yang indah.

Kedua tangan mu perlahan terulur melingkari tubuh Levi yang ada di depan mu. Kamu memberikan sebuah pelukan hangat kepada Levi hingga membuat Levi mematung tak percaya. Ini kali pertamanya kamu memeluknya. Dengan kedua tubuh yang saling melekat, baik kamu maupun Levi dapat mendengar bahwa degup jantung kalian berdebar-debar begitu kencang dengan irama yang sama.

Levi tak pernah merasakan pelukan dari seseorang, kecuali dengan ibunya dulu. Namun kamu tiba-tiba saja memberikan hal seperti ini hingga membuat dia terlarut dengan sebuah rasa yang begitu hangat dan nyaman.

𝐆𝐞𝐭 𝐀𝐥𝐨𝐧𝐠 ➤ 𝑳𝒆𝒗𝒊 𝑨𝒄𝒌𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang