Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ִֶָ𓂃 ࣪ ִֶָ 🦢་༘࿐
Pukul 12 Malam.
"Apa kalian sudah selesai membaca? Kurasa sudah saat nya kita tidur sekarang," Erwin memerintah setelah dia terlepas dari segala urusan tentang laporannya.
Kamu dan Levi menoleh bersamaan, lalu segera menutup buku bacaan mu, perlahan kamu melirik ke arah Hange, wanita itu nampak tertidur pulas dengan wajah yang tenang.
"Apa berarti kau mengizinkan kita semua untuk tidur di sini, Erwin?" Kamu bertanya.
"Kurasa tak ada pilihan lain selain itu," Erwin mengangkat bahunya santai. Dia pun mulai melangkahkan kaki ke arah ranjang.
Sebuah senyum mengembang di raut wajahmu, lalu kamu segera menatap Levi. "Levi, Erwin benar-benar sedang dalam suasana hati yang cerah!" Katamu girang.
Namun Levi menelan ludahnya, entah kenapa dia merasa sedikit enggan jika harus tidur disini bersama kamu dan Erwin di ruangan ini, "Sepertinya aku akan tidur di kamar ku saja."
Tentu saja ucapan Levi seketika membuat senyuman indah mu luntur begitu saja. "Tidak, Levi kau tidurlah disini, bersama ku." Pinta mu memohon.
"Tidak, kau tidur dengan Erwin saja (Y/n)," Namun Levi langsung mengelak, kamu pun mengerutkan kening dengan wajah sendu mu.
Akhirnya mau tidak mau, Erwin pun menghela napas lelah, dia tidak mau ada perdebatan di tengah malam seperti ini. "Levi, kau sebaiknya tidur disini saja. Aku bisa tidur di sofa," Erwin lantas memberi solusi.
Mendengar hal itu membuat manik mata Levi sedikit menyipit menatap Erwin, sementara hatinya membatin seperti 'Apa-apaan Erwin? Apa dia mencoba untuk mengalah?'
"Tidak. Kalau begitu biar aku yang tidur di sofa. Lagi pula aku sudah biasa." Levi langsung membalasnya enteng dan membuatmu tersenyum kembali dengan wajah yang sumringah.
Hingga suara ketukan pintu akhirnya membuat kalian bertiga terpaksa harus menoleh, Erwin yang paling dekat dari pintu pun segera mengarah ke arah pintu. Lalu dia membuka pintu itu. Usai pintu di buka, kalian bertiga dapat melihat Mobilt ada di depan pintu dengan wajah cemasnya.
"Mobilt?" Tanya mu.
"Apa Hange-san ada disini?" Dia langsung bertanya disaat itu juga.
"Iya. Hange ada disini, dia mabuk berat dan tertidur disini." Erwin menjawab. Mobilt langsung menghela napas lega sebab dia sudah kesana kemari mencari Hange, setelah mereka berpisah saat makan malam tadi.
