...
Get Along┆♯ Special Chapter
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃182 hari tanpa kehadiran Levi di sisimu.
Sungguh kamu bersumpah pada langit penuh bintang dan bumi yang kamu pijak bahwasanya tidak ada hal yang paling kamu rindukan selain kehadirannya. Beberapa musim pun telah terlewati tanpa dirinya di sebelahmu dan kamu pun tak henti-henti untuk terus merindu pada sang pujaan kasih tercinta mu.
Seakan dua menit tak bersamanya terasa seperti sudah dua bulan berlalu. Seakan dua bulan tak bersamanya seperti sudah dua tahun berlalu. Seakan mata tak bisa terpejam dengan lelap sebab ruang di otakmu terus memikirkannya, rasa cemas dan rindu pun menjadi satu. Semesta tau bahwa betapa kosongnya hidup ini tanpa sosok orang yang sangat di cintai, raga pun sampai ikut meringis meratapi rasa sepi yang di derita begitu sangat menyiksa hati.
Tatapan kosong kamu berikan kepada objek pemandangan yang ada di depanmu. Ada banyak burung merpati sedang terdiam memakan makanan yang baru saja kamu berikan. Ada juga beberapa orang yang berlalu lalang di sekitarmu namun kamu tak ada niatan sama sekali untuk memandangi mereka satu persatu atau sekedar mengekpresikan diri.
Sebab,
Hanya ada Levi,
Di pikiran mu sekarang..
"Mrs. Ackerman?" Suara bariton yang terdengar familiar di indera pendengaran mu membuat kamu tertegun.
Atensi mu terpaksa harus menoleh ke arah sumber suara. Tak jauh di depanmu, kamu dapat melihat seorang pemuda mengenakan pakaian militer resmi dengan atribut mewah. Pemuda itu menatapmu lewat iris mata hijaunya yang terlihat jernih bagaikan air danau di pagi hari. Raut wajah rupawan terukir jelas dengan surai emas yang tertata rapih dan menawan.
Sebastian Winston, putra sulung dari perdana menteri benua Marley turun dari kereta kuda putih yang di tungganginya. Tatkala langkah kakinya bergerak ke arah mu dan seluruh burung merpati yang ada di depanmu pun terbang ke atas langit membuat kamu menatapi kepergian mereka dengan sedikit rasa kecewa.
"Tak biasanya aku melihatmu ada di pusat kota," ujarnya kemudian.
Kamu dengan gugup menatap pemuda itu kembali. Namun, ucapan Sebastian itu benar. Semenjak Marley mengalami krisis, kamu memang jarang sekali mengunjungi pusat kota jika tidak ada hal yang sangat penting, sebab kamu terlalu sibuk menjadi relawan untuk memberi bala bantuan ke pelosok-pelosok desa yang ada di dekat sini.
Kamu pun tersenyum hangat menyambut kedatangan Sebastian. "Selamat siang, Mayor," kamu menyapanya dengan sopan sambil menundukkan sedikit kepalamu, memberi tanda hormat akan perbedaan status kependudukan antara kamu dan dirinya.
Sebastian terkesima dalam diam sambil menatapi sikap sopan mu yang terlihat begitu anggun di matanya. "Selamat siang," hingga akhirnya dia kembali membuka suaranya untuk membalas ucapanmu.
Kamu tersenyum lagi dan mengangkat kepalamu kembali. Namun pemuda bersurai emas itu tak berekspresi apa-apa hingga manik matanya kembali berkedip.
"Jadi apa yang kau lakukan disini?" Dia pun bertanya, Sebastian menatapi dirimu sejenak.
Ada dua buah keranjang rotan di kedua tanganmu dan Sebastian sudah dapat menebaknya bahwa kamu pasti baru saja selesai melakukan tugas sukarela seperti yang biasa kamu lakukan. Ya, seperti memberikan bahan pangan ataupun pakaian ke pelosok-pelosok desa terpencil yang masih sangat membutuhkan. Akui saja bahwa krisis yang di derita Marley saat ini benar-benar membuat Marley kekurangan tenaga kerja terutama untuk aparat sipil─── yang harusnya melakukan tugas bala bantuan seperti ini di benua Marley yang sangat luas.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐞𝐭 𝐀𝐥𝐨𝐧𝐠 ✔️ ➤ 𝑳𝒆𝒗𝒊 𝑨𝒄𝒌𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏
Fanfic(( R: 21+ )) 𝗠𝗮𝘁𝘂𝗿𝗲. Levi x Reader ©2024 - Completed. [ 𝗟𝗲𝘃𝗶 𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗖𝗹𝗮𝘀𝘀𝗶𝗰 𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲 ] Kamu adalah sahabat baik dari Erwin Smith yang diam-diam telah memikat satu prajurit dingin dan terkuat di pasukan pengint...