₊˚⊹♡┆Get Along : 18

502 50 5
                                    

ִֶָ𓂃 ࣪ ִֶָ 🦢་༘࿐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ִֶָ𓂃 ִֶָ 🦢་༘࿐


Kembali menginjakan kaki ke dalam tembok, tempat kelahiran mu yang penuh banyak teka-teki serta memicu mu untuk terus bermimpi hingga menimbulkan satu harapan yang sangat ingin kamu wujudkan selama ini. Semua distrik di kota di pulau Paradis nampak begitu ramai sebab sedikit lagi, mungkin di akhir pekan ini, sang raja yang memimpin tatanan negeri ini akan berulang tahun.

Semua kios pun di gelar. Memamerkan banyak hal yang menarik untuk di jual, dari mulai beraneka macam makanan lezat sampai ke barang-barang antik. Kerumunan kota saat ini sejujurnya sedikit membuat kamu rindu, lantaran kamu sudah terlalu lama menghabiskan waktu di luar tembok, hingga kamu hampir lupa akan euphoria tersebut.

Lewat jendela dari kereta kuda yang kamu tunggangi, kamu hanya bisa mengulas senyum menatapi pemandangan kota yang ada. Levi menatap mu, dia dapat melihat bagaimana mata mu berbinar menatap ke arah luar, hingga Levi ikut menoleh ke arah yang sama.

Levi mendecih melihat banyaknya orang di luar. Bagi Levi, ini sama sekali tidak ada menariknya dikarenakan dirinya memang tidak terlalu suka dengan suasana keramaian.

"Apa kau berniat membeli sesuatu nanti?" Erwin yang ada di sebelah mu pun bertanya.

Kamu pun menoleh ke arah Erwin, lalu memutar bola matamu. "Sepertinya tidak. Aku hanya sedikit merindukan suasana kota. Semenjak kita di luar tembok, kita tak pernah melihat orang sebanyak ini bukan?"

"Ah, kau benar." Erwin mengangguk satu kali, dia setuju akan pendapatmu. Kemudian Erwin menatap Levi, pemuda yang sedang terduduk tenang sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Levi bisakah kau yang menemani (Y/n) untuk menemui Darius Zackly nanti?" Tanya Erwin kemudian. Levi langsung menyipitkan matanya pada Erwin.

"Memang kau punya urusan apa?"

"Ada hal yang ingin aku bicarakan dengan komandan Pixis dan Nile terlebih dahulu," Erwin menjawab. Lalu dia menghela napas pelan.

Meskipun Erwin tau bahwa ini adalah tanggung jawabnya untuk mengantarkan mu bertemu dengan Darius Zackly, namun Erwin merasa dia tak punya banyak waktu untuk saat ini mengingat dia akan segera menjalankan misi Ekspedisi nya lima hari lagi.

Menyuruh Levi pun bukan semata-mata Erwin terkesan ingin memberikanmu waktu berduaan, tapi melainkan karena Erwin sudah sangat percaya kepada Levi.

Posisi Levi di pasukan pengintai saat ini juga bukanlah posisi yang sembarangan, Erwin sudah mempercayakan Levi seperti tangan kanannya sendiri. Sama seperti Hange. Di satu sisi Erwin juga tau bahwa Levi menjadi salah satu anggota dari pasukan pengintai yang paling banyak disegani oleh pasukan lain

Jadi tidak ada salahnya 'kan?

Kereta kuda pun berhenti tepat di depan kediaman markas pusat militer Paradis. Erwin lah yang pertama kali turun dari dalam kereta kuda, lalu di ikuti oleh kamu dan Levi selanjutnya.

𝐆𝐞𝐭 𝐀𝐥𝐨𝐧𝐠 ➤ 𝑳𝒆𝒗𝒊 𝑨𝒄𝒌𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang