BAB 30 TIDAK ADA AMPUN

309 34 6
                                    

Mereka berpencar mencari karena ditengah hutan. Sementara Freen terus bergerak sendiri tanpa henti dan focus dengan arah suara teriakan.

Freen melihat orang-orang yang membuatnya menjadi monster sesungguhnya. Freen langsung berlari kearah Becky yang berusaha dipaksa dan memukul orang yang hendak memaksanya dan mencoba merenggut kesuciannya.

Bugh
Hantaman yang dahsyat sampai pria itu tersungkur. Dan membabi buta menjauhkan mereka dari Becky.

Becky melihat kearah Freen dan Freen segera membantu Becky. Becky memeluk Freen eratnya
"Aku takut Freen, aku takut...hiks hiks" ucap Becky dengan wajah yang berantakan dan kacau membuat hati Freen hancur dan remuk.

"Aku bersamamu Bec, kamu jangan khawatir" Freen masih mengawasi orang yang hendak menyerang mereka.

Freen segera melepaskan pelukkan dan menghadapi orang-orang mabuk itu dengan serangan dan pukulan yang mematikan. Mereka sudah mabuk juga lemah karena Freen bukan lawan yang seimbang.

Ada satu yang sangat kuat dan bebal juga badannya lebih besar. Freen masih menghadapinya dengan berani. Becky melihatnya cemas dan takut.

Bugh bugh bugh
Suara pukulan dan hantaman yang menyerang dan menahan begitulah keadaan menjadi sangat menegangkan.

Freen kena tinju sampai mulutnya berdarah dan Freen juga membalas tinju yang sama sampai gigi lawannya patah.

"Aaarrgghh... sial kau kuat sekali" erangnya

"Ayo maju lagi, gue akan tuntaskan lo sampai mati... maju brengsek majuuuu!!!!" teriak Freen masih menantang.

Mereka masih bertarung dengan sengit dan Freen sudah di ujung amarahnya yang membara mengeluarkan semua tenaganya.

"Aaaaarrggggghhh..." teriakan memecah langit.

"Bruuukkkk" Badan gempal terjatuh ke tanah dengan sangat keras.

Tubuh besar itu langsung sekali tumbang dengan pukulan kaki Freen yang menendang dengan keras kepalanya dengan kakinya sampai loncat.

Seketika si badan besar itu tumbang dan berdarah-darah.

Freen membawa balok kayu dan amarahnya masih menyala saat ingat mereka hendak merudapaksa Becky. Freen hendak memukulnya dengan balok kayu tetapi seseorang menarik kakinya dan memohon dibawah kaki Freen.

"Jangan... jangan lakukan aku mohon! Dia... dia hidupnya menyedihkan! Kasihani dia... aku mohon" ucap lirihnya dengan tangan dan wajah berlumuran darah.

Freen ucapnya dengan tatapan yang tidak punya belas kasih "Aku tidak ingin mengasihani kalian, jika belum cacat atas apa yang sudah kalian lakukan pada kekasihku. Katakan... kau menyentuhnya??"

"Maaf, aku memeganginya" lirihnya takut

Freen segera menarik tangan pria yang tidak berdaya itu dan memukulnya sampai terdengar jeritan memecah langit.

Bugh bugh bugh

"AAAAArrrggghhh" erangnya kesakitan yang begitu tidak bisa tergambarkan.

Freen lalu berjalan keorang yang baru sadar dan dia masih ingat yang terakhir menindih Becky dan Freen langsung menjambak dan menggusurnya kedekat teman yang sudah remuk dan ancur tangannya.

"Ampun...Ampun Tuan... Ampun" tangis dan memohon sambil memegangi tangan Freen yang menjambak rambutnya dengan kasar.

"Aaaarrgggh.... sakit sakiiittt" erangnya menahan rambut yang dijambak.

Freen lalu menatap matanya dan berjongkok masih menjambak rambutnya "Kau teriak minta ampun setelah apa yang kau lakukan membuatku tidak akan pernah mengampunimu setan. Lihatlah akibat dan ulahmu, di depan mata temanmu aku akan menghancurkanmu"

TERBAKAR CINTA (Freen&Becky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang