BAB 6 KAMU

289 39 0
                                    

Akhirnya setelah 1 Minggu berlalu, OSPEK selesai dan semunya merasa sangat senang. Dalam perayaan tersebut, semua calon mahasiswa di obrak-abrik untuk mendapatkan pelatihan ketangkasan. Mereka dikasih didikan oleh militer tentu saja mereka dalam keadaan terkuras energi dan jiwa raga belum lagi pakaian mereka semuanya kena lumpur.

Namun dengan datangnya Damkar yang menyemprotkan air hujan buatan membuat semuanya bersorak sorai untuk membersihkan dan merayakan kelulusan. Semuanya campur maba dan senior bahkan disuguhkan musik untuk mereka menari.

Hanya ada satu orang yang berdiri ditengah lapang dengan guyuran air dan juga menatap kearah tulisan di gedung depan yang terpampangnyata.

"UNIVERSITAS HARAPAN ARMSTRONG"

Freen melihatnya dan dia hanya terdiam. Disamping Billy dan juga teman-teman yang lainnya yang sedang bersorak sorai.

Skip

Billy dan Freen setelah pulang dia langsung ke Caffe sesuai rencana Mommynya kalau dia akan mengabdikan diri pada Mommynya dan ikut serta mensukseskan Caffe miliknya.

Nam menggunakan keponakannya yang ganteng-ganteng untuk strategi marketingnya. Terang saja baru 2 hari dua anak itu ikut gabung, Caffe nya langsung ramai lagi dan viral.

Nam mengajarkan Freen dan Billy, Billy bermalas-malasan karena dia tidak suka disuruh-suruh karena Mamahnya selalu memanjakannya. Namun Nam menyuruhnya mandiri dan menghasilkan uang sendiri.
Berbeda dengan Freen yang terlihat bersamangat diberikan pengajaran baru menjadi bartender.

Nam memgawasi Billy terus saat menyajikan pesanan dan dia hanya mau menyajikan pada tamu muda dan cantik-cantik saja dan membuat Nam membelalakkan mata karena ulah keponakan yang ajaib itu.

Nam dibuat pusing tetapi kehadiran Freen merasa damai, karena Freen melakukannya dengan baik, bahkan dia bisa melayani dengan ramah dan menyenangkan bagi siapa saja membuat hati Nam damai melihat Freen yang cekatan.

"Kakak, kamu mendidiknya dengan baik. Dia tumbuh dewasa dan menawan... semoga kamu juga melihat disana dengan damai Kak" gumam Nam dengan sayu.

Billy melihat kearah Nam, yang sedang tersenyum dan sedih milihat kerah Freen yang sedang bekerja "Mommy kenapa lihat Freen segituya? Matanya berkaca-kaca juga"

"Ah enggak sayang, Mommy hanya ingat almarhum ibunya Freen. Mommy merasa dia juga pasti bangga melihat putranya tumbuh besar dengan baik... tidak seperti kamu ya" paparnya dan mencubit Billy pelan.

"Awwh... sakit Mommy" cemberutnya

"Pelan juga,.lebay"

Billy tersenyum dan dia juga menatap Freen yang memang berbeda dalam segala hal dengannya. Billy juga selalu sayang pada Freen sekalipun dia sendiri seperti tertukar, Freen selalu lebih dewasa dari dirinya dan Freen yang suka memberikan contoh yang baik untuknya.

Skip

3 orang pelanggan setia masuk dan selalu memesan meja VIP. Nam menyambutnya dengan baik "Nong malam minggu ini datang, tempatnya seperti biasa sudah disiapkan"

Becky "Terima kasih Nona Nam, kamu selalu yang terbaik"

"Terima kasih atas pujiannya, Mari..." ajaknya ke tempat VIP.

Becky datang dengan kedua temannya yang tidak lain adalah Irin dan Noey yang suka nempel terus dengan Becky.

Irin melihat orang yang tidak asing "Becky, bukankah itu Freen??" Tunjuknya pada Freen

Becky melihat kearah Freen yang sedang mengantar pesanan. Nam ucapnya "Iya dia adalah Freen dia baru kerja 2 hari disini, dia anak kuliah yang butuh pekerjaan" menyembunyikan identitasnya.

TERBAKAR CINTA (Freen&Becky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang