TERBAKAR CINTA (Freen&Becky)

BAB 12 YANG AKU INGAT HANYA FREEN 2

Faye dengan cemas mengikuti mobil Becky namun mobilnya melaju lebih cepat. Faye marah-marah pada sopirnya.

"Kamu bisa nyetir enggak sih? Kamu lelet banget dan sekarang kehilangan jejaknya" kesalnya

"Maaf Nyonya" merasa bersalah "Sekarang bagaimana Nyonya?"

"Jalan terus sampai kamu menemukannya, aku takut terjadi sesuatu padanya" perintah Faye dengan tegas.

Sopir mulai menambah kecepatan dan masih kehilangan jejak Becky.

Becky sudah sampai di apartemen Freen. Dia masih ingat saat Freen mebawanya ke rumahnya.

Becky memencet Bell beberapa kali namun tidak ada yang keluar. Becky menelpon Freen namun tidak diangkatnya. Becky merasa cemas dan tidak tenang.

Bekcy memencet bell lagi dan masih nihil. Becky merasa kalau Freen ada di dalam dan tidak mau bertemu dengannya. Becky menatap sedih dan dia menatap camera dalam layarnya.

"Freen aku tahu kamu ada di dalam. Apakah kau membenciku, sampai kau tidak mau bertemu denganku?. Ingat Freen aku mencintaimu, aku tidak pedulikan statusmu, aku bisa bicara dengan keluargaku. Jangan pikirkan soal kata-kata Nop, dia tidak berguna. Dia yang sampah, berbeda dengan kamu yang sangat berharga Freen.

"Freen aku mohon jangan menghindar dariku, aku tidak akan sanggup... karena setiap hari dan setiap saat yang aku ingat hanya kamu Freen. Percayalah padaku, aku hanya mencintaimu saja..hiks...hiks... tolong buka Freen. Aku ingin bertemu dan saat ini aku merindukanmu"

Becky menangis di depan pintu dan menyandarkan keningnya kepintu. Begitu juga yang dilakukan Freen di dalam. Dia sedang menangis meratapi kisahnya. Kisah cinta terlarang yang tidak boleh bersatu karena masa lalu.

Billy melihatnya dan rasa sakit dan sesaknya juga menjalar dalam hatinya. Dia merasa kasihan dengan saudaranya sekarang yang terbakar karena api yang dia buat sendiri.

Terlihat Becky pergi dari rumahnya dan Freen semakin rapuh dibuatnya dan Billy tidak sanggup lagi, dia berbalik dan pergi masuk kamarnya dan duduk di pinggir kasur menunduk dan memegang kepalanya sendiri karena masalahnya menjadi rumit.

Becky pulang dengan mengendarai mobilnya, seseorang mengikutinya dan menelpon seseorang untuk mengikuti mobil yang sama yang sedang dia ikuti.

Becky mengendarai mobil dengan tidak focus dan dia menabrak sesuatu. Becky turun dan tanpa sadar dia berada ditempat sepi dan terkena jebakkan. Saat Becky turun banyak motor yang menghampirinya dan bahkan mengelilinginya.

Becky bingung, siapa yang berusaha mengusiknya. Sampai Nop keluar dari mobil sebagai biang keroknya

"Nop?"

"Hai sayang" petakilan

"Cihh..." Becky membuang muka

"Loh Ko gitu, aku Nop mu loh... Nop kesayangan. Kamu lupa kalau kita dulu dekat dan lengket. Kamu gitu sih sayang?" Ucapnya dengan memegang wajah Becky yang memalingkan wajahnya.

Becky memukul tangan Nop "Lepas Nop, jangan sentuh aku!" Tegasnya

"Wow... lihat, bahkan kamu sekarang jual mahal sama aku..Bec aku gak suka kamu berubah begini. Ini aku sayang...Nop, kesayangan kamu"

"Nop berhenti bertingkah menjijikan. Aku tidak sedekat itu sama kamu, dan satu hal... kita tidak lengket. Yang harus kamu ingat, aku selalu risih dengan sikap konyol mu. Kamu saja yang gak sadar diri" Becky ketusnya.

"Seeettt... cukup Bec! Kau keterlaluan menghinaku. Kau jelas tidak seperti ini, itu pasti karena pria miskin itukan? Hah..." geramnya dan memegang wajah Becky dengan keras.