BAB 3 Freen Sudah Dewasa

335 38 0
                                    

Luka yang membawanya masuk kedalam jurang kehancuran dan rasa kecewa, sulit untuk dibangun kembali tanpa bekas. Meskipun bangunan tersebuh kian menjulang tinggi untuk keluar dari neraka.

Freen dan Billy kembali ke Thailand

Nam menunggunya di bandara dengan Teena. Mereka melihat Freen yang sudah tumbuh dewasa, tinggi putih dan memiliki tubuh yang kekar.
Melihat Nam dan adiknya Billy langsung berlari ingin memeluk adiknya

"Adikku sayang... kakak rindu sekali"

Namun Teena malah lari kepada Kakak tampan yang satunya Kakak kesayangannya dan selalu menjadi prioritasnya.

"Kak Freeennnnn...." berlari dan memeluknya erat.

Freen senang dan tersenyum lebar menyambut pelukkan rindu adiknya. Billy cemberut karena Teena melewatinya. Nam memeluk Billy untuk menggantikannya.

"Sinih mommy peluk, jangan cemberut sayang. Mommy rindu kalian juga..." peluk erat Billy.

"Mommy, Billy rindu Mommy" peluknya manja

Freen langsung menghampiri mommynya dan Teena masih menempel padanya jalan sambil merangkul kakaknya. Billy menariknya dan memeluknya paksa.

"Sini sayang apakah kau tidak merindukanku? Aku kangen"

"Enggak mau ah kak Billy lepas, Kak Billy suka ngeselin...aaah lepass" rengek Teena berusaha melepaskan Billy yang makin jahil memaksa adiknya dipeluk. Karena sudah pasti Billy akan menjahilinya...

Benar saja Billy jahil menempelkan kertas stiker di rambut Teena. Teena menyadarinya "Tuhkaaaan... Kak Billy awas ya" teriaknya

Freen hanya tersenyum melihat tingkah kedua saudaranya kayak kucing dan tikus itu selalu kejar-kejaran.

Nam membawa kedua keponakkannya kerumahnya dan mereka akan tinggal disana. Rumahnya sangat besar dan luas juga banyak kamar. Teena dengan semangat ingin menunjukkan kamar Freen bersebelahan deket kamar Teena. Sementara Billy berada di pojokkan, Billy cemberut dan ingin tuker kamar dengan Freen namun jelas Teena menolak.

"Enggak mau, pokoknya buat Kak Billy yang suka jahil. Kamar pojok jauh lebih cocok"

"Masa kamu tega sih, kan masih bisa disebelah kamu jadi kamu di tengah"

"Enggak mau, kamar itu harus kosong... Kak Billy yang pojok saja" tegasnya.

Sedang berdebat kamar datang kepala rumah tangga seorang cheff handal yaitu Daddy Heng. Freen dam Billy langsung memeluk pamannya itu.

"Heeeyyy jagoan Daddy semuanya sudah datang. Daddy senang kalian sehat dan makin tinggi bahkan kalian sudah melewati Daddy. Terutama kamu Freen, ya Ampun... kamu tampan sekali sayang. Mommy lihat anak kita Freen benarkah dia si kecil yang manis dan imut sekarang Freen sudah dewasa"

Nam jawabnya "Iya sayang, Freen kita tumbuh dengan baik. Kamu sangat tampan dan tinggi sayang... Billy juga tampan"

Heng melihat kearah Billy "Billy ya tentu saja, mana anakku Billy, sini kamu... kamu sudah berapa punya mantan??? Masih buaya kah??"

"Ah Daddy malah giliran Billy di pujinya dikit, malah langsung diintrograsi kayak penjahat"

Timpal Teena "Kamu memang panjahat wanita, berapa dulu temanku yang jadi korban"

"EISSHH... diam kamu nyambar aja kayak petir kalu ngomong" Billy protesnya.

Hahahaha.  .
Semuanya tertawa dan rumah terasa lebih hangat dan ramai. Nam dan Heng sangat bahagia, mereka seperti keluarga yang sempurna.

Mereka makan malam bersama setelah membersihkan diri dan mengganti pakaian. Heng berada di kursi utama meja makan keluarha. Heng membuka pembiacaraan tentang kuliah Billy, Freen dan Teena. Heng akan mendaftarkan di fakultas terbaik Thailand karena anak-anak mereka sangat pintar.

TERBAKAR CINTA (Freen&Becky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang