MAAF MENGANDUNG UNSUR DEWASA 21+
BIJAK DALAM MEMBACA
YANG GAK SUKA SKIP SAJA YA...
Freen bangun lebih dulu dan dia merasa perutnya ada yang menindihnya, Freen melihat kesamping ada Becky yang masih memeluknya. Freen merasa bahagia karena bisa memeluk Becky dan dia tidak ingin hari dan waktu cepat berlalu dan jika bermimpi tidak ingin segera terbangun.
Becky bergerak dan dia perlahan membuka matanya. Ada rasa sakit dibeberapa lukanya terutama bagian pipi dan tangannya. Becky sadar dia sedang memeluk Freen, Becky tersenyum sambil merekatkan pelukkannya.
"Bec, kamu sudah bangun?" Tanya Freen saat ada pergerakan.
"Heummm... biarkan sebentar lagi seperti ini Freen" Becky masih betah dengan tubuh hangat dan wangi Freen yang khas.
"Lama juga enggak apa-apa!" Jawab Freen sekenanya sambil tersenyum.
Becky bisa mendengar suara jantung Freen yang merdu berdegup kencang dan juga suara jantungnya yang sama berdegup kencangnya.
Becky tak lama bergerak untuk bangun dan masih duduk disamping Freen lalu melihat kearah Freen yang wajahnya masih terlihat biru. Becky menyentuhnya dengan lembut.
"Ini pasti sakit ya?"
"Heumm... tetapi tidak lagi karena sudah diobati, apalagi dengan sentuhan ajaib wanita cantik dihadapanku"
"Masih pagi loh Freen, udah ngegombal aja" Becky tersenyum mengembang.
Freen tersenyum senang dan masih menatap Becky dengan cinta dan kelembutan.
"Kita bangun dan mandi dulu ya,.. lalu sarapan bareng. Yang lain mungkin sudah menunggu"
"Iya. Kamu duluan saja mandi, aku cuci muka dulu aja" ucap Freen sambil turun dari ranjangnya.
Freen masuk ke kamar mandi dan melihat wajahnya yang lebam. Freen pasti akan ditanya-tanya sama Mommy dan Daddynya bahkan akan di cecar habis-habisan jika dia jujur dan masih berhubungan dengan Becky.
Namun Freen tidak mau pedulikan itu semua, karena intinya dia bisa dekat lagi dengan Becky. Freen cuci muka dan menggosok gigi terlebih dahulu. Selesai dia keluar dari kamar mandi dan Becky duduk di sofa kamar sambil membaca pesan.
Becky "Teman-teman dari kemarin sudah pulang. Disini hanya kita berdua" ucapnya sambil melihatkan HPnya.
Freen "Iya, kalau gitu kita liburan berdua... namun tidak disini Bec. Aku ingin membawamu ke pantai yang lainnya"
"Aku ikut kemanapun kamu pergi" ucap Becky dengan mata berbinar.
"Kalau begitu mandilah dulu" ucap Freen lalu menghampiri Becky yang duduk di sofa.
Becky melihat kearah wajah Freen yang baru cuci muka saja, masih muka bantal gantengnya masih kelewatan. Becky tersenyum dan membuat Freen menatap heran tetapi membalas senyuman.
"Ampun Freen, muka kamu masih muka bantal aja gemesin banget. Jadi pengen makan dan gigit... pokoknya aku mau sarapan kamu" Becky ucap batinnya mesum.
Becky masuk ke kamar mandi segera dia membersihkan diri dan rasanya sangat menyegarkan. Sementara Freen kedapur untuk melihat bahan makanan di kulkas. Ternyata ada pelayan disana yang sudah menyiapkan sarapan.
"Tuan sudah bangun? Kenalkan saya Arum pelayan Villa ini Tuan. Saya sudah siapkan sarapan, saya tinggal di luar Villa tetapi kalau butuh sesuatu Tuan sama Nyonya bisa menelpon dengan telpon ini Tuan" ucap dan menjelaskan pelayannya.
"Oh iya Bi, baik terima kasih ya... dan soal kemarin juga terima kasih sudah membantu menunjukkan dimana Becky"
Pelayan itu menunduk saat ingat dia merasa bersalah, bahkan matanya berair "Maaf Tuan, Maaf juga saya pada Nyonya Becky..."
KAMU SEDANG MEMBACA
TERBAKAR CINTA (Freen&Becky)
RomanceFreen Shandiaga Chamkiha adalah Putra yang sejak kelahirannya membawa harapan dan kebahagian. Ibu yang mengagumkan dan juga selalu menjadi kebanggaan keluarganya, menikah dengan seorang pengusaha rupawan dan sayang keluarga. Namun siapa sangka, keha...
