BAB 22 HUKUMAN MEMBAWA PETAKA

277 32 0
                                    

Freen mengetuk pintu ruangan VIP Becky karena terkunci. Freen masih merasa tidak enak karena membuat pacarnya marah.

Tok tok tok
Pintu di ketuk

"Sayang, ini aku... bukain dong sayang pintunya. Jangan marah!" Ucap Freen dibalik pintu.

Becky sedang berdiri kesal sambil minum air putih dingin dari kulkas dengan wajah juteknya. Membiarkan Freen merajuk lebih lama.

Freen masih berusaha "Sayang buka dong, aku minta maaf... maaf kalau aku terlambat dan abaikan kamu tadi. Aku memang nakal, aku salah dan terserah kamu mau hukum apa aja. Tapi harusnya kamu tahu, aku gak tebar pesona ko... aku biasa aja sayang" berusaha membujuk rayu dengan badan menempel ke pintu dan menyondongkan bibir untuk bersuara kecelah pintu agar terdengar jelas kedalam.

Becky masih enggan membuka pintunya dan Freen jadi bingung. Freen menunggu dan mondar mandir Becky masih tidak membuka pintu.

Noey dan Irin jalan dilorong dan berbisik memanggil Freen pelan "Freen sini Freen..." panggil Noey.

Freen melihat kearah mereka dan jalan mendekati.
Noey masih melihat kearah pintu

"Gue ada ide, sini gue bisikkin sama Lo" ucapnya dan memberitahu idenya.

Freen mendengar seksama sambil terlihat mikir. Freen melihat kearah Noey dan Irin ragu. Tapi Irin dan Noey mengangguk meyakinkan.

Freen kembali berjalan dan terlihat bimbang karena masih takut gagal. Freen kembali deket pintu dan mengetuk pintu sekali lagi.

"Sayang aku udah setengah jam lo nunggu disini. Bukain enggak sayang..." ucapnya sekali lagi dan hasilnya nihil.

Hp Freen berbunyi dan suaranya keras. Freen tidak langsung mengangkatnya bahkan sampai bunyinya mati.

Hpnya bunyi lagi dan Freen membiarkan sampai mati dan begitu seterusnya sampai ke tiga kali Freen angkat telponnya.

Freen mengangkat sambil teriaknya "Hallo Kak Yasmine, ada apa Kak? Apa kumpul panitia? Sekarang?? Hah... malam? Ko malam... aku malam sepertinya gak..."

Ceklek
Pintu terbuka

Terpotong karena Becky langsung merebut HP nya dari tangan Freen dan langsung jawab sambungnya "Freen gak bisa kumpul panitia, malam ini dia ada acara sama gue" ketus dan langsung menutup HP nya tanpa melihat siapa sebenarnya yg menelpon.

Freen terdiam, Becky menarik Freen agar masuk ruangannya dan Freen melihat kearah Noey dan Irin sambil mengacungkan jempol karena jebakan mereka berhasil. Noey dan Irin tos karena Freen berhasil masuk ditarik Becky.

"Hebat Lo Noey,.. encer emang otak lo" Irin pujinya dengan bangga.

"Noey gitu lockh..." ucapnya dengan gaya pecicilan.

Irin hanya menyunggingkan bibirnya geli lihat sikap temennya itu aneh tapi encer otaknya.
....

Freen di dalam ruangan malah duduk dan terdiam saja karena Becky memelototinya sambil menyilangkan tangannya di perut. Dengan wajah jutek Britisnya semakin nambah hawa dingin dan menusuk.

Becky seperti mau memakan hidup-hidup orang yang ada di depannya itu. Ucapnya "Kamu ngaku salah enggak?"

Freen mengangguk tanpa kata dan tidak berani menatap mata Becky.

"Kamu tahu gak kalau tebar pesona bagi orang yang sudah punya pacar itu artinya penyimpangan? Dan penyimpangan itu dosa!" Tegasnya dengan mata melotot.

Freen mengangguk lagi dan mengakui dosanya.

"Ya Tuhan gemess banget sih pacar aku kalau lagi berdosa, pengen deh rasanya unyel-unyel dan nyerang dan gigit dia. Tapi tahan Bec... Tahan... lo cewek mahal sekarang" gumam Becky dalam pikirannya melihat tingkah Freen.

TERBAKAR CINTA (Freen&Becky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang