"Ingat ya, jangan nakal disana, makan yang teratur, tidak pilih-pilih makanan, tidak minum es, tidak makan permen, tidak jajan ciki".
Ulang alana kesekian kalinya, sedangkan zelo mengangguk patuh, tas ransel kecilnya tersemat di bahunya, anak kecil itu ingin menginap dirumah kakek neneknya, dulu sebelum zenon menikah lagi, zelo akan menginap bersamanya beberapa hari saat ia pulang dinas, sekarang situasinya berubah, zelo yang datang menginap kerumah kakek neneknya.
"Kalau terjadi sesuatu langsung telpon bunda oke" pesan alana lagi sedangkan zenon menatap keduanya jengah.
"Kalau ada yang mendengar,disangkanya zelo pasti ingin berangkat berperang" ucap zenon menyindir alana yang terlalu berlebihan memperhatikan putranya. Alana tidak mengubris ucapan pria itu, sebaliknya ia mengantar zelo sampai ke mobil yang datang menjemputnya.
"Hati-hati" pesan alana, yang diangguki oleh supir yang dikirim oleh mertuanya, alana masih memandang mobil yang membawa zelo sampai menghilang dari pandangan baru ia berjalan masuk kerumah.
Pekerjaan rumahnya sudah beres, biasannya jam segini ia menemani zelo bermain, baru berpisah satu jam saja ia sudah merindukan anaknya, sambil merebahkan dirinya di sofa, ia mendeal nomor zelo di hp'nya, wajah zelo terpampang dilayar hp'nya membuat senyum diwajah alana semakin lebar.
"Kenapa bun?" Tanya zelo gemas, laki-laki itu tersenyum kala melihat alana tersenyum cerah.
"Bunda kangen zelo" ucapnya lirih,membuat sang anak tersenyum senang karena dirindukan oleh sang bunda. Padahal ia baru pergi dari rumah belum ada 1 jam tapi bundanya sudah menelponya karena rindu.
"Apa zelo gak usah kerumah nene aja ?" Pertanyaan zelo membuat alana cepat-cepat menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau menjadi egois dengan memonopoli zelo, sedangkan kakek neneknya juga pasti merindukan cucunya.
"Jangaann, nanti aja bunda yang nyusul sama ayah" jelas alana, ia bertekad akan menyusul zelo kerumah mertuanya. Ia tidak sanggup berpisah barang sehari saja dengan anak menggemaskan itu.
Zelo tersenyum senang
"Oke bun, zelo tutup ya telponnya"
Setelah panggilan terputus, alana bangun mencoba mencari keberadaan zenon, tetapi laki-laki itu ternyata berdiri tidak jauh dari sofa, jelas lakki-laki itu pasti mendengar semua pembicaraan dia dengan zelo.
"Saya gak mau nyusul zelo" ucap zenon tegas. Saat ini kan harusnya,mereka banyak menghabiskan waktu berdua untuk saling mengenal, bagaimanapun zenon sudah menerima alana sebagai istrinya tetapi entah bagaimana sekarang alana berubah menjadi tidak peduli kepadanya,hanya peduli pada zelo saja, bukan berarti ia tidak senang dengan perubahan alana.
"Please....."
"Enggak"
"Please"
"Ada syaratnya"
"Apa?"
"Sleep with me"
![](https://img.wattpad.com/cover/357986750-288-k258935.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDADAK JADI IBU TIRI
RomansaAlana kaget karena ia hidup kembali dan memasuki dunia novel, tetapi kenapa harus menjadi ibu tiri jahat yang mati di tangan suaminya sendiri karena menyiksa anak sambungnya sampai cacat, tidak mau berakhir tragis dengan nasibnya, dan berencana me...