Sekembalinya zenon, alana segera mendiskusikan perihal usahanya yang akan di lakukan secara online, juga soal menggunakan jasa art, tidak disangka zenon memberi saran untuk menggunakan ruko miliknya sebagai tempat produksi sekaligus penjualannya. Alana girang bukan main tapi ia menolak untuk menggunakan ruko tersebut secara gratis, bagaimanapun zenon sudah memberikannya modal untuk membuka usaha.
"Pake aja dulu rukonya, uang yang ada simpan aja dulu untuk tambahan modal nanti"
ucap zenon kalem, ruko itu awalnya punya orangtuanya, tetapi beralih ke pemilikan saat ia membuka sebuah usaha kecil-kecilan berupa jasa pengiriman yang hasilnya lumayan dan bisa mencicil angsuran ruko tersebut kepada orangtuanya, sayang ia tidak melanjutkan usaha itu karena sudah sibuk dengan pekerjaanya dan juga harus mengurus zelo.
"Oke deh kalau kamu memaksa" balas alana ceria.
"Untuk soal art biar aku yang cari aja"
Ternyata zenon mudah diajak bicara, semua persoalanya langsung teratasi ketika zenon dirumah.
****
Hari-hari berlalu dengan begitu cepat, zenon sudah menugaskan pegawai untuk merenov rukonya sesuai keinginan alana, alana juga sudah memakai jasa selebgram dan seleb tiktok untuk mempromosikan dagangannya, semuanya hampir 90% selesai, ia juga sudah mendapatkan karyawan yang akan membantunya.
Awalnya ia hanya ingin membuka toko kecil-kecilan, tidak disangka zenon bersedia berinvestasi dalam jumlah besar dalam bisnisnya. Ia membuka toko desert, dimana terdapat banyak berbagai varian pastry, dan juga cake-cake lucu dan indah. Zenon juga yang mencarikannya chef untuk membuat pastry.
Alana tidak menyangka kalau ruko yang zenon miliki lumayan luas, sehingga tempat usaha yang awalnya hanya tersedia online juga bisa dine in, nuansa kafenya sangat nyaman,tenang dan memanjakan mata.
"Semoga kafenya rame ya mas"
ucap alana pelan ketika ia dan zenon sedang mengecek kafe sebelum grandopening lusa.Lidahnya masih kaku untuk memanggil zenon dengan embel-embel mas, tapi karena ini permintaan dari sang empu mau tak mau ia akan kabulkan. Jangan lupakan kalaub zenon adalah bos besarnya.!
"Semoga yaa" balas zenon lalu mengangkat tangannya sebatas siku, mencoba memberi alana semangat.
"Saya juga udah kabari ibu dan ayah, kemungkinan mereka akan datang opening"
"Kamu udah kabarin keluargamu?"
"Belum" jawab alana lemah bagaimanapun ia tidak tau seperti apa keluarga pemilik aslinya. Bahkan semenjak alana mengisi tubuh ini, satupun dari anggota keluarganya tidak ada yang datang menghubungi.
"Yasudah, biar saya nanti yang hubungi.
Alana setuju dengan zenon, bagaimanapun menyenangkan memiliki seseorang yang bisa diandalkan.*****
Alana dan zenon sampai dirumah saat hari sudah malam, dilihatnya zelo sedang duduk di ruang tamu sambil memainkan mobil-mobilan."Bundaaa" teriak zelo kencang, akhir-akhir ini bundanya sangat sibuk, waktu yang mereka habiskan sedikit sekali.
"Hallo sayangku" alana membawa zelo dalam gendongannya, anak laki-laki ini semakin hari semakin besar. Beratnya sudah bertambah banyak dari awal alana bertemu dengannya.
"Sudah makan?"
"Sudah tadi di suapi, mba susi"
"Zelo lanjut main lagi ya, bunda sama ayah mau bersih-bersih dulu" kata zenon... bagaimanapun mereka dari luar dan belum sempat bersih-bersih, ia tidak mau zelo terkena kuman atau bakteri dari mereka.
Zelo melepaskan alana dengan cemberut.
"Jangan lama-lama bun" ucapnya sebelum alana menghilang di balik pintu kamar di ikuti zenon.
"Mas, mau ngapain?" Tanya alana curiga melihat zenon mengikutinya masuk ke kamar.
"Ngambil pakaian ganti" jawab zenon pendek.
"Curigaan aja deh ama suami sendiri" lanjut zenon lagi, membuat alana memutar bola matanya. Malas dengan tingkah laku suaminya yang selalu mencari kesempatan dalam kesempitan.
Setelah melihat zenon keluar kamar sambil membawa baju gantinya, barulah alana dengan tenang melangkah ke kamar mandi bersiap membersihkan diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
MENDADAK JADI IBU TIRI
Storie d'amoreAlana kaget karena ia hidup kembali dan memasuki dunia novel, tetapi kenapa harus menjadi ibu tiri jahat yang mati di tangan suaminya sendiri karena menyiksa anak sambungnya sampai cacat, tidak mau berakhir tragis dengan nasibnya, dan berencana me...