BAB 9

1.5K 129 1
                                    

Setelah alana dan zenon datang untuk menjemput zelo,tanpa menunggu lama mereka segera pergi lagi karena tiba-tiba zenon dihubungi untuk latihan gabungan mendadak selama beberapa hari kedepan, alana sempat berbincang sebentar dengan kedua mertuanya, untungnya ia sempat membawakan hadiah untuk diberikan kepada mertuanya.

*****

"Bunda lagi apa?"

Melihat zelo yang baru saja bangun membuat alana merasa bersalah, karena pagi-pagi sekali ia sudah mmebuat brownies, alhasil suara mixernya membuat anak kecil itu terbangun.

"Lagi bikin brownies coklat untuk kesayangan bunda"

Jawaban alana yang ceria membuat zelo tersenyum manis lalu mendekat untuk melihat apa yang di lakukan oleh ibunya.

"Zelo tunggu diruang tamu ya, bunda usahakan ini selesai dengan cepat"

zelo mengangguk patuh, ia ingin menjadi anak yang patuh dan baik sehingga ibunya tidak akan pergi lagi, karena semenjak memiliki ibu hidupnya menjadi sangat menyenangkan, apa lagi ibunya selalu menemani dan memasakan sesuatu yang enak untuknya.

Setelah zelo berlalu ke ruang tamu, alana mendengar suara kartun dari tv, anaknya menyalakan tv sambil menunggunya selesai rupanya.

Alana mulai sibuk dengan aktifitasnya lagi, rencananya hari ini ia akan membuat brownies dan strudel untuk mengambil foto dan video agar bisa di promosikan secara online.

Ia ingin mandiri dan mempunyai penghasilan sendiri, ia tidak tau masa depan di buku ini bagaimana, meskipun sekarang ia tidak melecehkan dan menyiksa anak tirinya, ia masih takut dengan plot dimana zenon akan membunuhnya.

Makanya ia memiliki rencana jika keuanganya sudah stabil, ia akan menceraikan zenon dan hidup mandiri. Agar plot di buku tidak terjadi padanya. Bagaimanapun ia tidak tau masa depannya di dunia ini bagaimana.

*****

Menggunakan jasa antar makanan, alana mengirimkan kue buatannya kepada selebgram untuk di promosikan, untuk menghemat biaya, ia hanya bisa menggunakan jasa selebgram yang followernya hanya ratusan ribu saja. Ia juga berencana untuk mendaftarkan bisnisnya di aplikasi restoran online tetapi ia belum mendiskusikan hal ini dengan zelo, bagaimanapun mereka tinggal di asrama militer dan ia tidak mengerti bagaimana aturan di asrama ini, jadi ia hanya bisa menunggu zenon kembali.

"Nah sekarang waktunya sarapan" ucap alana lembut, melirik jam yang sudah menunjukan ke angka 10 pagi, sudah teralu siang untuk sarapan, untungnya zelo tenang dan mengerti.

Zelo makan dengan tenang sambil disuapi oleh alana.

Sepertinya ide zenon untuk menggunakan jasa art berguna juga, usahanya belum di mulai tetapi ia sudah keteteran dengan aktifitasnya sendiri, sepertinya banyak hal yang harus di diskusikan dengan suaminya begitu zenon kembali.

MENDADAK  JADI IBU TIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang