🖇️26. She Went Home

31 17 5
                                    

Follow ig aku:
@yaa_frstn @kucingimut1258

Ig mereka juga:
@zayaflow_
@gafi.prnz
@kaylen_yrf
@luv_yin
@atlnta_

⛓️📕🧸

HARI kelulusan adalah hari yang paling ditunggu-tunggu semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI kelulusan adalah hari yang paling ditunggu-tunggu semua orang. Setelah penantian selama bertahun-tahun, akhirnya gelar di depan dan di belakang nama akhirnya berhasil didapatkan. Begitu juga dengan Zaya yang telah resmi menjadi lulusan Sastra dan Bahasa Indonesia dan mendapatkan gelar S.S di belakang namanya.

First Florence Azaya S.S

Memang tidak mudah untuk mendapatkan gelar ini. Tapi, dengan usaha dan tekat yang diiringi dengan do'a pasti akan mendapatkan hasil yang terbaik. Meskipun cuma gelar sederhana, setidaknya Zaya bersyukur karena masih bisa diberi kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Awalnya, Zaya tidak menginginkan masuk jurusan Sastra dan Bahasa. Dirinya sangat ingin menjadi dokter. Namun harapan itu seketika pupus ketika insiden masa lalu yang membuat dirinya harus berpisah dengan orang yang dicintainya. Semenjak saat itu, Zaya sangat membenci yang namanya obat, dokter, atau hal lainnya yang berhubungan dengan rumah sakit.

"HAPPY GRADUATION SAYANGNYA ATLANTA!! BAHAGIA TERUS YA,"

Suara itu membuat Zaya menampilkan senyuman lebar. Di ujung sana, Atlanta membawa sebuah bouket untuk Zaya. Cowok itu menghampiri Zaya.

"Ciee, udah wisuda aja nih," ujar Atlanta bangga.

"Thanks Kak."

"Sayangnya mana? Kok cuma Kak?"

Zaya tidak dapat menahan senyumnya dan meneriakkan sesuatu di telinga cowok itu.

"Terima kasih, Sayangku. Kak Atlanta yang cerewet dan nyebelin!"

Atlanta semakin terkekeh. Cowok itu mengusap pucuk kepala Zaya dengan sangat lembut. Akan Atlanta pastikan, setelah kelulusan ini, dirinya akan dengan cepat melamar Zaya dan menjadikan Zaya menjadi miliknya untuk selama-lamanya.

"Foto dulu, yuk!" Ajak Atlanta.

Zaya mengangguk. Sepasang remaja berbeda kelamin itu mengambil gambar sebagai kenang-kenangan. Setelah puas mengambil gambar, Atlanta mengajak Zaya untuk mengisi perut mereka di kedai bakso yang ada di depan kampus.

Selama makan, Atlanta tak henti-hentinya memandang objek kegemarannya itu. Objek yang selalu abadi di dalam kanvas putihnya. Tiba-tiba dering ponsel Zaya berbunyi, Zaya dengan bergegas meraih ponselnya dan melihat nama yang tertera. Sahabatnya Glorin yang menghubunginya.

"Happy Graduation, Flow Sayang!!!" Teriakan melengking itu membuat senyuman di bibir Zaya terbit.

"Happy graduation juga untuk dosen muda kita," balas Zaya.

We Are Happy Ending [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang