⚠️Dilarang keras untuk melakukan plagiat🚫
🍀Selamat Membaca🍀
"Akhirnyaaa" ujar Ruby tersenyum lebar, ini adalah hari pertamanya menjadi Dokter di salah satu Rumah Sakit terbaik di kota Milan karena ia berhasil lolos seleksi dan memenuhi syarat untuk menjalankan tugasnya di salah satu rumah sakit yang berada di negara impiannya Italy.
Dan di sini lah Ruby sekarang berada, di Ospedale Niguarda Ca' Granda, paling dikenal sebagai Ospedale Niguarda atau Rumah Sakit Niguarda adalah yang terbesar dan salah satu rumah sakit terpenting di Milan, Italia.
Rumah Sakit Niguarda menduduki peringkat ke-47 dalam Rumah Sakit Terbaik Dunia tahun 2020, dan peringkat ke-1 di Italia. (Sumber google).
Ruby berjalan dengan senyum lebarnya memasuki area rumah sakit dan membalas senyuman setiap orang yang berpapasan dengan dirinya. Ini adalah hari pertamanya menjalankan praktik di rumah sakit ini.
Ruby menghampiri resepsionis dan menanyakan di mana letak ruangan Kepala Rumah Sakit. Tak butuh waktu lama, Ruby di antarkan menuju ruangan itu.
"Ini ruangannya" ujar seorang perawat yang mengantarnya.
Ruby melihat name tag dari perawat itu dan berucap semangat.
"Terima kasih Mikha" ucap Ruby dan di angguki Mikha dengan senyum manisnya.
Dengan perlahan Ruby membuka pintu dan masuk setelah mengetuknya pelan dan mendapatkan izin masuk dari seseorang yang berada didalam.
Yang pertama Ruby lihat adalah suasana ruangan yang luar biasa nyaman dan seorang pria paruh baya yang tengah duduk santai di kursinya.
"Oh, Dokter Ruby selamat datang. Silahkan duduk"
Ruby pun mengangguk lantas mendudukan dirinya di kursi yang berhadapan langsung dengan pria paruh baya itu yang Ruby ketahui sebagai kepala rumah sakit bernama Jordan.
🍀🍀🍀
Ruby kini tengah berdiri di depan pintu ruangan yang bertuliskan namanya Dr. Ruby Derovano.
Senyum lebar terpatri di bibirnya yang cantik. Ia merasa sangat senang dan puas melihat namanya terukir di depan pintu ruangan yang akan ia tempati untuk kedepannya.
Ruby melihat ke pintu-pintu yang berjejer di sebelah ruanganya. Di sana tertulis nama-nama Dokter pemilik ruangan itu.
"Ahh, aku akan menyapa mereka nanti" gumam Ruby lalu ia pun mulai mamasuki ruanganya.
Saat di dalam, Ruby terkagum melihat ruangan yang begitu bersih, rapih, dan nyaman. Ruby pun berjalan menuju meja kerjanya dan duduk di kursi kebesarannya.
Ruby menatap sekeliling ruangannya dengan mata berbinar, desainnya sangat cocok dengan selera Ruby dan interiornya pun sangat nyaman di pandang. Ruby benar-benar sangat puas dan senang sekarang.
Ia kira ruanganya akan monoton dan membosankan dengan cat berwarna putih dan interior yang standar. Namun nyatanya ia salah, tentu saja rumah sakit sebesar ini akan menyediakan fasilitas yang berbeda dari rumah sakit pada umumnya.
Saat tengah asik mengagumi ruanganya, tiba-tiba seseorang menyelonong masuk ke ruangannya.
Sangat tidak sopan pikir Ruby, tapi Ruby tidak mempermasalahkan itu.
"Oh haii, Dokter Ruby Derovano benar? Salam kenal, aku Juan Anderson. Panggil saja Juan, ruanganku berada di samping kiri ruanganmu" ucap Juan antusias berjalan menghampiri Ruby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girare Nel Vuoto [Sungjake]
General FictionKehidupan yang selalu berputar dalam kehampaan. Tidak tahu sampai kapan penantiannya akan berakhir dan kehidupannya kembali lengkap dan terisi penuh. Harapannya hanya satu, yaitu merasakan kembali kebahagiaannya yang sempat di rampas paksa darinya...