⚠️Dilarang keras untuk melakukan plagiat🚫
🍀Selamat Membaca🍀
Sehabis menyelesaikan makan malam, Ruby kini tengah menonton drama yang sedang tayang di tv.
Barra keluar dari kamarnya dan berjalan menghampiri Ruby.
"Aku akan pergi keluar dan mungkin aku akan pulang besok pagi. Kau tidurlah lebih dulu dan jangan menungguku pulang" ujar Barra yang kini berdiri di samping Ruby yang masih fokus pada tontonannya.
"Iya, sana pergi" usir Ruby pada Barra tanpa mengalihkan perhatiannya.
Barra pun berlalu pergi dari ruang tv itu menuju pintu keluar.
"Barra tunggu" panggil Ruby tiba-tiba.
Barra pun menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Ruby.
"Ada apa?" tanya Barra.
"Aku ikut sampai depan boleh? Aku ingin pergi ke mini market untuk membeli beberapa cemilan." ucap Ruby.
Barra pun mengangguk kecil lalu melanjutkan langkahnya. Melihat itu Ruby langsung bergegas menyusul langkah Barra.
🍀🍀🍀
Mobil hitam Barra berhenti tidak jauh dari mini market tempat yang ingin dituju Ruby.
Ruby pun bergegas turun dari mobil itu setelah tadi sempat meminjam beberapa lembar uang pada Barra karena ia lupa membawa uang.
"Cepatlah pulang setelah semuanya selesai dan jangan terlalu lama berkeliaran di luar" peringat Barra.
Ruby mengangguk kecil.
"Iya iya sudah sana kau pergi. Hati-hati menyetirnya dan terima kasih untuk tumpangannya" usir Ruby pada Barra untuk yang kesekian kalinya.
Barra mengangguk.
"Aku pergi" pamit Barra.
Setelahnya mobil itu melaju kembali meninggalkan Ruby sendiri di pinggir jalan yang lumayan sepi, padahal waktu masih menunjukan pukul 19:25.
"2 hari kedepan aku tidak ada jadwal di rumah sakit. Aku akan membeli cemilan yang banyak untuk teman begadang." ucap Ruby semangat. Ia pun lantas mulai berlalu menuju mini market yang berada di depannya.
"Tidak biasanya jalanan sesepi ini, kemana perginya orang-orang" gumam Ruby sembari melihat sekeliling tempat.
Bruk
"Shitt What the...." umpat Ruby saat tubuhnya tiba-tiba terhempas dan terduduk menyentuh tanah.
Ruby menghela napas kasar lalu ia langsung berdiri dan menatap dua pria dewasa di depanya.
"Tolong lain kali kalau jalan lebih hati-hati." ucap Ruby menatap dua pria dewasa didepanya itu dengan raut wajah sedikit lebih ramah dengan senyum tipis yang dipaksakan, walau dalam hatinya ia sangat kesal dan merutuki kedua orang didepannya itu.
Kedua orang itu saling pandang, lalu mengangguk.
"Maaf kami salah karena kurang hati-hati, apa anda terluka? dan memangnya anda mau pergi kemana malam begini seorang diri?" tanya salah satu dari mereka.
"Saya baik-baik saja. Saya mau pergi ke mini market didepan" ucap Ruby sembari menunjuk mini market didepannya.
"Ohh iya, sekali lagi maafkan kami" ucap pria yang satunya lagi.
"Kalau begitu saya permisi" pamit Ruby lantas berlalu dari sana.
Kedua pria dewasa itu saling melempar pandang dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girare Nel Vuoto [Sungjake]
General FictionKehidupan yang selalu berputar dalam kehampaan. Tidak tahu sampai kapan penantiannya akan berakhir dan kehidupannya kembali lengkap dan terisi penuh. Harapannya hanya satu, yaitu merasakan kembali kebahagiaannya yang sempat di rampas paksa darinya...