CHAPTER 11

175 29 4
                                    

4 hari berlalu, kejadian dimana Hayes di perkosa oleh orang asing membuat Hayes selalu mendapatkan mimpi buruk yang menurutnya terasa sangat nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4 hari berlalu, kejadian dimana Hayes di perkosa oleh orang asing membuat Hayes selalu mendapatkan mimpi buruk yang menurutnya terasa sangat nyata.

Setiap tidurnya Hayes selalu mendapatkan mimpi di datangi oleh sosok pria namun Hayes tak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu, sama seperti kenyataannya ketika bertemu pria yang memperkosanya, Hayes tak bisa melihat dengan jelas rupanya.

Dalam mimpi Hayes, pria itu datang lalu melakukan hubungan seksual bersamanya.

Terkadang Hayes terbangun setelah mendapatkan mimpi tersebut, bangun dengan tubuh penuh keringat dan setelahnya dia menangis sampai pagi.

Pagi ini Nathan datang ke rumah Hayes. Nathan datang membawa bubur buatannya untuk mereka makan bersama di rumah Hayes.

Soal kejadian malam itu, Hayes tak cerita apapun kepada siapapun. Nathan juga tidak tahu jika malam itu Hayes datang ke club untuk mabuk.

Hayes ingin kejadian itu hanya dirinya dan Tuhan saja yang tahu.

"Udah lama lo ga ke club." Nathan mulai membuka pembicaraan di sela-sela makan.

"L-Lagi ga ada waktu buat pergi ke sana." Jawab Hayes seadanya.

"Daripada lo diem di rumah, suntuk mending ke club. Rame, banyak hiburan."

"Belum kepikiran ke situ, Nat."

"Iya, gue ngerti. Tapi lo harus bisa lepasin rasa sedih lo, emang lo mau sedih terus kedepannya? Kalo lo udah ga bisa kerja lagi jadi OB dan waiters, lo cari kerja yang lain. Atau mau tetep di club juga gapapa, yang penting semangat lo bangkit lagi."

Hayes tak merespons Nathan, dia berdiri kemudian menaruh piring kotor di wastafel. Beberapa saat kemudian Hayes merasa sangat mual.

Hingga Hayes bergegas pergi ke kamar mandi lalu muntah-muntah.

Nathan pun panik langsung tinggalkan makanannya dan menyusul Hayes ke kamar mandi.

"Yes, lo kenapa? Hayes, buka pintunya!!" Nathan mencoba menggedor pintu kamar mandi namun Hayes masih tetap di sana, berjongkok di depan kloset sembari berusaha memuntahkan isi perut tanpa memperdulikan Nathan yang panik sembari menggedor pintu diluar sana.

Hayes sudah berada diposisi yang tepat, rasa mual itu masih menghinggapi namun ketika Hayes berusaha mengeluarkannya, tidak ada apapun yang keluar kecuali air.

5 menit Hayes habiskan waktunya di kamar mandi untuk muntah, akhirnya ia menyerah dan keluar dengan sekujur tubuh yang lemas.

"Yes, lo gapapa? Lo sakit?" Hayes hanya menggelengkan kepalanya, dia tak sanggup walau sekedar menjawab pertanyaan Nathan.

"Oke, oke. Gue anter lo ke kamar ya."

Tubuh Hayes dibopong menuju kamarnya oleh Nathan.

"Gue panggil dokter ke sini ya, atau lo mau gue anter ke rumah sakit?"

Delusi | MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang