(1) Anin-Gavin 9

11 2 0
                                    

Setelah itu, Gavin segera melesat menuju cafe untuk menemui Anin.

Namun saat sampai dicafe, Gavin tidak melihat keberadaan Anin. Sempat bertanya kepada pelayan yang ada disana, pelayan itu mengatakan jika wanita yang duduk di meja tersebut sudah pergi dari tadi.

Gavin mencoba mencari keberadaan Anin disekitar cafe namun nihil tidak ada, kemudian dia mencoba untuk menghubungi nya tetapi panggilan hanya berdering tidak terjawab.

Jangan salahkan Anin jika ia telah pergi dari cafe tersebut.

Bayangkan dia telah menunggu hampir 1 jam, hanya untuk menunggu dan tidak ada kabar sama sekali dari orang yang ditunggu.

Bahkan Gavin saat dichat tidak merespon begitu juga ditelpon tidak diangkat.

Tadi saat bertemu dengan Karin, Gavin meninggalkan ponsel nya dimobil.

Bodoh memang Gavin.

Di saat saat seperti ini, ia hanya bisa mengupati dirinya sendiri.

Gavin kemudian mencari ketempat dimana menjadi tempat kesukaan Anin.

Mulai dari taman, tempat makan hingga ketempat yang sekiranya pernah dikunjungi oleh Anin dan ia sebelumnya, tetapi tetap juga belum menemukan keberadaan Anin.

Gavin kemudian pergi kerumah Anin, mungkin dia telah pulang pikir nya.

Tapi ternyata tidak ada juga.

"Lah bukannya Anin janjian pergi sama lo?" -Abin.

"Iya, tapi gue baru sempet dateng nggak lama tadi" -Gavin.

"Dah gila lo, Anin udah nungguin lo lama berati" -Abin.

"Iya gue tau, yang sekarang gue bingungin itu Anin nggak ada dimana mana. Udah gue cari kemana mana juga nggak ada" -Gavin.

"Udah coba lu hubungin?" -Gavin.

"Udah tapi nggak diangkat. Mungkin lo pada tau tempat lain gitu, biasa Anin kemana?" -Anin.

"Walah, mana dia kan suka pergi kemana mana. Ampe nggak inget gue" -Abin.

Ingatkan bahwa hampir semua sifat Anin adalah kebalikan dari sifat Jena.

Karena diam dirumah saja bukan style dari Anin.

Sehari nggak keluar rumah bukan Anin namanya.

"Lu berdua?" -Gavin.

Baik Jena maupun Azel hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Astaga harus gimana gue sekarang" batin nya.

🌼🌼

Ditempat lain, Anin sedang menangis. Ia menangis setelah apa yang dilihat nya tadi.

Melihat Gavin dan Karin berduaan.

Ada rasa menyesal kenapa dia harus menyaksikan hal tersebut.

Andaikan jika ia tidak melewati jalan tersebut, maka ia tidak akan harus melihat hal tersebut.

Atau ia bisa saja tetap menunggu Gavin di cafe.

Rasa cemburu, kesal dan capek bercampur jadi satu ditubuh Anin.

Iya cemburu karena melihat Gavin dengan Karin berduaan.

Iya kesal karena Gavin dengan gampang mengizinkan mantan tunangannya tersebut untuk menghubungi dia.

Bagaimana jika itu terulang lagi? Anin tidak mau ada orang ketiga lagi diantara hubungan nya lagi.

Iya capek karena udah satu jam nunggu malah liat pacarnya ama wanita lain, ralat mantan tunangannya.

Rasanya dia ingin menggigit orang lain untuk menyalurkan semua yang dirasakan nya tersebut.

Akhirnya Anin hanya mampu menggigit gigit baju yang digunakannya, karena tidak mungkin dia menggigit orang lain, bisa dikata vampir nanti.

Hingga tak terasa sudah malam. Entah berapa lama dia telah berada ditempat itu.

Hening.

Hanya hening yang dia rasakan.

Mengecek hapenya, betapa terkejutnya Anin mendapat 100 lebih panggilan tak terjawab.

Dari teman teman nya hingga pacar nya.

Apakah dia telah membuat khawatir semua orang? Pikir nya.

Hari semakin dingin, dia juga ingin pulang, tapi kemungkinan besar pasti akan ada Gavin disana.

Anin tidak ingin bertemu dengan Gavin untuk sekarang ini.

Hanya untuk sekarang ini. CATAT!

🌼🌼

Pada akhirnya Evans, Galen dan Darel juga ikut turun mencari Anin.

Kasian abang nya itu telah kalut frustasi.

Mendengar penjelasan Gavin, sebenarnya cukup membuat mereka bertiga marah.

Tapi mau bagaimana, siapa yang akan tau kalo Gavin akan bertemu dengan Karin.

Dan mungkin sikap yang diambil Gavin itu tidak salah.

Itu semua tergantung bagaimana kita melihat nya, dari segi persepektif mana yang kita lihat.

Tidak ada yang salah disini.

Dan bisa saja kesalahan pahaman terjadi dalam sebuah hubungan.

Anggap saja ini cobaan yang diberikan tuhan, setelah selama ini kedamaian selalu menghampiri mereka sebagai pasangan.

DE L' AMOUR ~ Love SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang