Azel menangis diatas tangan Evans sambil mengelus punggung tangan pria tersebut, berharap ada keajaiban datang dari tuhan untuk nya.
Ceklek...
Pintu terbuka, menampakkan Gavin disana.
"Mendingan lo makan dulu, Evans biar gue yang jagain. Ada Anin didepan yang bakal nemenin lo makan nanti" -Gavin.
Azel hanya menggeleng.
Ayolah kalo bisa Azel tidak mau meninggalkan Evans sedetik pun, tetapi dia sadar bahwa dia juga tidak boleh egois dengan yang lain.
"Kalo lo sakit apa menurut lu Evans nggak bakal sedih? Setelah makan nanti lo boleh kok kesini lagi temenin Evans" lanjut Gavin.
Azel tampak ragu, dia terus melihat kearah Evans dengan matanya yang sembab.
"Aku egois ya?" -Azel.
"Apa?" -Gavin.
"Evans. Kalo aku minta tuhan buat nggak ngambil Evans dari aku. Tapi kalo kayak gitu pasti Evans yang kesakitan" -Azel.
"Nggak ada yang egois disini. Evans pasti baik baik ajah, buktinya dia pernah dibantai berkali kali juga masih tetap sehat. Anggap ajah kondisi Evans yang sekarang mungkin tuhan mau dia untuk istirahat sebentar dari dunia yang udah jahat sama dia selama ini" -Gavin.
"Tapi kalo Evans nanti nyaman dengan istirahat nya gimana?" -Azel.
"Rencana tuhan nggak ada yang tau, tetapi sebisa mungkin kita harus ikhlas" -Gavin.
"Tapi—" -Azel.
"Lo pegang omongan gue, Evans pasti bakal baik baik ajah. Mending lo temuin Anin, dia udah nungguin lo dari tadi. Nanti saat balik kesini, kembaliin semua senyuman dan keceriaan lo lagi buat Evans, biar Evans nggak sedih pas ngeliat lo saat siuman nanti" -Gavin.
Azel pun segera menghapus air matanya kemudian bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan untuk keluar dari sana.
"Titip ya kak?" -Azel.
Gavin mengangguk kemudian menepuk pelan atas kepala Azel.
'Evans, lo beruntung punya Azel. Gue harap lo nggak buat cewek seceria Azel nangis lagi' batinnya.
🌼🌼
Azel pun keluar dari ruangan, kemudian melihat Anin yang berada disana.
Anin pun segera memeluk Azel dengan erat.
"Gue udah bawain makanan buat lo, Jena yang masak. Kita makan bareng ya dikantin?" -Anin.
"Jena, Abin?" -Azel.
"Nanti mereka nyusul kok sama Al dan El juga. Ayuk" -Anin.
Anin pun menggandeng tangan Azel lalu mereka pergi kekantin bersama.
🌼🌼
Kini Jena dan Abin pun sedang berada dirumah Darel dan juga Galen.
Masakan yang Jena masak tadi, itu adalah hasil dari dapur rumah ini.
Jena ngerasa suasana rumah ini menjadi berbeda dari biasanya, mungkin karena salah satu dari tom and jerry dirumah ini sedang sakit. Jadi terasa sepi nya.
Darel juga tidak berhenti menangis sejak kemarin.
Jena rasa, keadaan Galen sama tidak baik nya dengan Darel, cuman bedanya dia hanya tidak menampakkan tangisan nya saja.
Karena Darel dan Abin sedang berada dikamar nya Darel. Jena pun membawa Galen ke taman belakang rumah.
"Kenapa?" -Galen.
Jena pun mendekat wajahnya tepat didepan wajah Galen.
"Minta dicium?" lanjut nya.
"Nggak, orang gue cuman mau liat wajah lo doang" -Jena.
"Kenapa? Wajah ku berubah?" -Galen.
"Ternyata sama ajah" -Jena.
"Apanya?" -Galen.
"Lo nangis kan Al semalam?" -Jena.
Setelah Jena mengatakan itu, terlihat Galen langsung membuang pandangan nya dari Jena.
Mungkin terdengar bodoh pertanyaan dari Jena tapi percayalah bukan itu maksud nya.
"Lo selalu bilang ke gue jangan suka menahan tangisan, kalo nangis ditahan justru malah bikin sakit. Tapi lo sendiri? Malah begitu" -Jena.
"Nggak kok, aku cuman nggak mau bikin bang Gavin makin sedih. Nanti kalo aku nangis siapa yang bakal kuatin bang Gavin" -Galen.
"Terus gunanya gue apa?" -Jena.
"Maksud kamu?" -Galen.
"Gue pacar lo kan? Kalo begini berarti nggak ada gunanya dong gue jadi pacar lo" -Jena.
"Aku nggak bermaksud begitu" -Galen.
"Gue tau lo sesayang itu sama mereka bertiga, tapi gue rasanya cuman jadi pajangan dihidup lo" -Jena.
Setelah mengatakan itu Jena segera ingin pergi dari sana tetapi sebelum itu Galen menahan tangan nya lebih dulu lalu memeluk nya.
Iya Galen menangis dipelukan Jena. Galen menahan badan Jena supaya ia tidak melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DE L' AMOUR ~ Love Season
Teen FictionSetiap musim yang hadir pasti memiliki keistimewaan nya sendiri. Membentuk kisah dan cerita. __ Mampir dulu yuk, siapa tau jadi suka Happy Reading 😋 Jangan lupa vote dan komen maniezzz . . . . . . . . Cerita fiksi 🤙