(1) Anin-Gavin 4

15 3 0
                                    

"Mana gue tau El. Gue belum pernah nyobain"

"Kalo asin gue nggak mau"

"Banyak mau lu El"

"Dah dulu ya beb, aku mau ke toilet lagi. Byeee nanti aku chat"

Darel pun meninggal kan panggilan nya dan Gavin mengambil alih kembali panggilan tersebut.

"Mana pacar gue? Kok jadi lu ama Darel yang vidcall an"

"Ya kenapa sih amal jariyah itu"

"Cihhh"

Kemudian Abin memberikan panggilan videonya kepada Anin.

"Sayang"

"Ya?"

"Boleh minta tolong nggak?"

"Minta tolong apa?"

"Sampaiin ke Jena aku minta maaf"

"Lah tiba tiba? Kok kamu yang minta maaf, kan aku yang salah tadi"

"Nggak enak aku ama Al tadi, bego juga kenapa nggak telpon Al sekalian biar jemput"

"Yaudah iya, entar aku sampaiin. Makasih ya"

"Buat apa?"

"Kamu"

"Iya buat apa sayang?"

"Buat sikap kamu, suka deh aku"

"Oalah, iya sama sama. Aku juga suka kamu"

"Stop ya, jangan bikin aku salbrut malem malem"

"Haha sorry"

"Kamu abis ini mau ngapain?"

"Janji mabar ama anak anak. Tapi kayaknya bertiga doang"

"Karena Darel lagi berak berak ya?"

Terjadi lah keributan kecil kembali dari mereka.

"Stop bahas masalah berak berak gue, gue denger ya"

"Lu berak ajah masih sempet nguping"

"Anjrit gue masih punya kuping, denger kali gue"

"Cebok dulu noh tai lu, bau"

"Ya namanya tai bau lah bego"

"Busett berisik amat, diem bentar nggak bisa apa?!"

"Abang lu noh tot"

"Dih kok gue"

"Sama ajah lu berdua!"

"Diem napa adek lu lagi sensi itu"

Udah ditengahi sama Galen ya guys, kalo nggak keburu baku hantam beneran nanti.

"Udah dulu ya vidcall nya. Udah malem, kamu tidur jangan bergadang"

"Lah bukannya kamu yang sering bergadang? Harusnya aku yang ngomong gitu kekamu"

"Oh iya, tapi hari ini aku mau bergadang dulu"

"Iya, yang penting jangan sering sering ajah bergadang nya"

"Haha iya sayang, kamu duluan ajah yang matiin"

"Oke, night"

"Night too"

Panggilan tersebut pun berakhir, setelah itu Darel pun keluar dari toilet dengan muka yang minta dikasihani.

"Parah?" -Gavin.

"Ya lu nggak liat nih, kondisi gue kayak mana?" -Darel.

"Berobat gih sono" -Gavin.

"Anterin" -Darel.

"Manja lo" -Gavin.

"Bang" -Darel.

"Giliran gini manggil gue abang" -Gavin.

"Sayang ayo" -Darel.

"Geli gue, buru sono siap siap" -Gavin.

"Begini ajah, gue udah ganteng" -Darel.

"Terserah" -Gavin.

🌼🌼

"Gue nganter dia dulu berobat" -Gavin.

"Haha mampus, kena azab kan lo" -Evans.

"Diem, gue kentutin modar lu nanti" -Darel.

"Hati hati bang, El kan suka cepirit dicelana" -Galen.

"Emang" -Gavin.

"Kembaran ku kok kamu begitu" -Darel

"Dah buru, banyak drama lu" -Gavin.

Gavin dah capek banget sama kelakuan Darel.

🌼🌼

"Noh kan, mangkanya jangan semua dimakanin. Diare kan lo" -Gavin.

"Dih, lo kata gue pemakan segala" -Darel.

"Halah, paling kayu batu kalo dikecapin juga lu makan" -Gavin.

"Mana ada, gue cuman makan seblak doang. Tapi level 10" -Darel.

"Orang gila" -Gavin.

"Yaudah sih kan enak" -Darel.

"Enak rasain tuh diare" -Gavin.

"Pulang nya beli martabak ya bang?" -Darel.

"Lagi diare ajah, masih mikirin martabak lo" -Gavin.

"Buat adek adek lo noh. Gue sebagai kakak yang baik, ganteng dan tidak sombong jadi harus menunjukkan rasa kepedulian pada adek adek nya" -Darel.

"Ujung ujungnya pake duit gue juga" -Gavin.

"Ya emang, kan gue nggak bawa duit. Dompet ajah nggak gue bawa" -Darel.

"Awas ya lo kalo cepirit di celana" -Gavin.

"Yaelah kagak. Kalo gue cepirit mau taruh dimana image muka ganteng gue" -Darel.

Mereka berdua pun segera pergi meninggalkan rumah sakit.

🌼🌼

20 menit kemudian mereka berdua pun telah sampai dirumah dengan membawa 1 kantong plastik berisi seporsi martabak telor dan 1 kantong plastik lagi berisi seporsi martabak manis.

Coklat keju.

Iya itu rasa kesukaannya si Evans. Selain rasa itu dia nggak mau makan.

Sebagai abang, mereka bertiga rela mengalah.

Walau sebenarnya martabak isi ketan hitam + kelapa ada di hati Darel.

DE L' AMOUR ~ Love SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang