Anggap saja ini cobaan yang diberikan tuhan, setelah selama ini kedamaian selalu menghampiri mereka sebagai pasangan.
Baik Darel, Evans, Galen dan Gavin berpencar untuk mencari Anin dengan mobil mereka masing masing.
Menyusuri malam dengan secercah harapan bahwa Anin akan ketemu dengan keadaan baik baik saja.
Tidak masalah jika nanti Anin akan marah karena itu adalah hal yang wajar.
Gavin hanya ingin bertemu dengan Anin dengan keadaan yang baik tanpa kekurangan sedikit pun.
'Harus kemana lagi gue nyari lu Anin?' bantin nya.
Disisi lain, Galen menangkap sosok yang ia cari sedang berjalan trotoar yang dia yakini itu adalah Anin.
Segera Galen menancap kan gas nya menuju sosok tersebut.
Kemudian ia menghampiri Anin tepat setelah mobil nya berhenti.
Anin yang sadar itu adalah Galen, langsung segera menghapus air matanya yang sejak tadi telah turun menemani nya.
"Lega gue ketemu lo disini, ayo pulang. Bang Gavin khawatir ama lo" -Galen.
"Gue nggak mau" -Anin.
"Gue nggak tau ada masalah apa lo sama bang Gavin, tapi bang Gavin dan temen temen lo lagi khawatirin lo sekarang" -Galen.
"Gue masih mau jalan jalan diluar, mending lo pulang ajah sana. Kenapa sih abang lo brengsek banget" -Anin.
"Baru tau? Dari pada lo begini nyusahin diri sendiri mending lo ketemu Gavin terus tampar dia" -Galen.
"Tapi gue mana berani" -Anin.
"Bang Gavin nggak bakal kasar sama cewek kok, apalagi cewek nya itu lo. Ayo pulang" -Galen.
"Nggak mau. Nanti kalo gue pulang, gue bakal ketemu Gavin lagi" -Anin.
Sebuah informasi, Galen tidak biasa melakukan hal seperti ini, jujur Galen tidak bisa. Tapi demi abang nya dia rela ngelakuin ini.
"Tuh lo nggak liat sekhawatir apa bang Gavin?" -Galen.
Galen pun menunjukkan layar ponselnya tertera panggilan telepon dengan nama Gavin disana.
"Atau gue angkat ajah?" lanjut Galen.
"Jangan, pliss jangan. Gue nggak mau ngeliat muka dan suara Gavin dulu" -Anin.
"Pilihannya cuman dua. Pulang atau gue angkat telepon nya?" -Galen.
Akhirnya setelah drama perbujukan tersebut, Anin mengalah dan ikut pulang bersama Galen.
Sebelum itu Galen mengabari Gavin melalui chat, bahwa dia telah bertemu dengan Anin dan akan membawanya pulang sekarang.
Gavin yang lelah itu kini telah bernafas lega, dan buru buru menancap kan gas untuk pulang kerumah.
Galen telah mengantarkan Anin selamat sampai rumah.
Anin langsung diserbu oleh ketiga temannya.
"Lu kemana ajah anjrit? Jangan tolol napa jadi orang" -Abin.
"Haduh kalian kenapa lagi sih? Ade aje masalah nya" -Jena.
"Ya maaf. Gue minta maaf banget udah buat kalian bertiga khawatir" -Anin.
"Nggak kok gapapa. Tapi Anin nggak ada yang luka kan?" -Azel.
Anin pun hanya mengangguk untuk menanggapi nya.
Tidak beberapa lama, disusul kedatangan mobil Gavin, Evans dan Darel secara bersamaan.
Gavin segera menghampiri Anin dan langsung memeluk nya.
Sempat menolak, tapi percayalah jika Anin juga merindukan pelukan itu.
"Kalian harus ngomong berdua, selesaiin semuanya. Jangan sampai ada penyesalan nanti"
Ucap Galen, kemudian ia menyuruh teman teman nya untuk memberikan waktu kepada mereka berdua.
Kini hanya mereka berdua disini.
Anin dan Gavin.
Tidak ada yang lain.
Biarkan Gavin menjelaskan semuanya.
"Lo pasti udah ngeliat semuanya kan?" -Gavin.
Anin pun terdiam tidak berniat untuk menjawab.
"Gue nggak akan memberikan pembelaan apapun. Gue ngaku kalo gue salah dan gue tetep sayang dan cinta sama lo even setelah Karin datang. Karin hanya tetap jadi mantan tunangan gue dan nggak akan lebih bahkan berubah sampai kapanpun" lanjut Gavin.
Pertahanan Anin pun runtuh sekarang.
"Kenapa sih lo harus sebrengsek ini, gue jadi nggak bisa ngebenci lo tau nggak?! Gue bingung harus apa. Gue pengen marah tapi disisi lain gue juga nggak bisa marah sama lo" -Anin.
Gavin pun membawa kembali Anin ke pelukan nya, Anin menangis dengan sejadi jadinya di pelukan Gavin.
"Maafin gue ya?" -Gavin.
Anin pun hanya mengangguk untuk mengiyakan dan kembali memeluk erat tubuh Gavin.
Kemudian terlihat Gavin mencium bibir Anin disana.
End...
KAMU SEDANG MEMBACA
DE L' AMOUR ~ Love Season
Teen FictionSetiap musim yang hadir pasti memiliki keistimewaan nya sendiri. Membentuk kisah dan cerita. __ Mampir dulu yuk, siapa tau jadi suka Happy Reading 😋 Jangan lupa vote dan komen maniezzz . . . . . . . . Cerita fiksi 🤙