BAB 31

13 2 0
                                    

Pagi hari yang sangat cerah pun menyambut ellena dan Jay yang sudah melewati kegiatan mereka semalam. Jay yang bangun terlebih dahulu membuka mata dan disuguhkan pemandangan ellena yang tertidur lelap di lengannya pun tersenyum.

"Cantik, sangat cantik". Ucap Jay sembari mengusap pelan pipi ellena yang masih tertidur

"Kau sudah menjadi milikku ellena, apapun yang terjadi kau akan me jadi milikku". Ucap Jay kembali

Disaat dia terus menerus melihat wajah ellena entah kenapa justru mata Jay kembali menjadi warna merah gelap dan kembali menghajar ellena yang masih lelap dalam tidur nya hingga membuat ellena terbangun dari tidurnya.

Syevana yang sudah bangun dan niat untuk menuruni tangga, ketika melewati kamar Jay dan ellena justru mendengar suara yang benar-benar membuatnya tidak asing, syevana pun tersenyum

"Akhirnya ellena kau tidak polos lagi sekarang". Ucap syevana cekikikan

"Lihatlah aunty mu, sebentar lagi kau akan punya adik , jadi cepatlah lahir Sayang" ucap Syevana mengelus perutnya yang sudah sedikit membuncit.

Evan yang melihat itu dari jauh langsung menghilangkan suara riuh di kamar Jay dan langsung menghampiri syevana. Evan sedang menahan sesuatu karena suara riuh itu

"Bagaimana jika kita melakukan hal yang sama ,Sayang, akan kubuat dirimu lebih berteriak kencang dibanding Ellena. Ucap Evan yang tiba-tiba memeluk syevana dari belakang

"Dasar mesum". Pukul syevana ke tangan Evan dan Evan pun tertawa.

Jam menunjukkan pukul 10 siang, disaat mereka sedang berkumpul di ruang tamu membuka isi hadiah dari pernikahan Jay dan ellena.

Mereka sekarang berada di rumah yang sudah di siapkan raja dan ratu Roderick untuk Jay dan Ellena, semua menginap disana semalam karena permintaan Jay.

Jay menuruni tangga dengan kondisi rapi.

"Banyak tuh isinya". Ucap Jay yang menuruni tangga

"Jay ada Lego disini, boleh untukku". Ucap Jake yang sangat menyukai Lego

"Ambil saja untukmu". Ucap Jay mendekati mereka

"Kak Jay uang ini boleh untuk kita, kakak kan banyak uang". Ucap si kembar Juan dan William membuat Jay menghela nafas.

"Apa yang akan kalian lakukan dengan uang sebegitu banyak?". Tanya Jay enteng

"Beli slime sama mobil". Ucap William.

Disaat sedang sibuk membuka hadiah, Evan yang tiba-tiba bangun dan menghampiri Jay lalu merangkulnya

"Gimana lancar?". Ucap Evan berbisik

"Lancar buat aku, ellena pun hanya mengikuti ku hingga semalam aku tidak tau tidur jam berapa, dan pagi tadi pun aku menghajarnya lagi". Ucap Jay terkekeh

"Baguslah akhirnya kau bisa, segera berikan baby Orion teman bermain hmm". Ucap Evan

Disaat sedang asik di bawah mereka semua terkejut ketika mendengar suara ellena berteriak kencang di kamarnya, Jay yang panik pun langsung berlari dan membuka kamar nya.

Ternyata ada Alexa yang entah masuk dari mana, dan dia menyerang Ellena.

"Alexa, jauhkan tanganmu darinya". Ucap Jay panik yang melihat Alexa sedang mencekik ellena yang baru saja selesai mandi dan menggunakan pakaiannya.

"K kak Jay b bantu ellena, i ini sakit". Ucap ellena terbata karena cekikan dari Alexa.

"Alexa lepaskan ellena , masalahmu dengan Jay, jangan lakukan apapun pada Ellena". Ucap Evan menenangkan Alexa.

"Kalian semua jahat padaku, kalian semua meninggalkan aku karna dua wanita ini kan, terutama gadis ini". Ucap Alexa yang semakin mencekik kuat ellena hingga kukunya melukai leher ellena

Semua yang melihat darah ellena para vampir itu pun merasakan hawa dingin yang sangat dingin kecuali Jay dan Syevana.

Melihat itupun tiba-tiba saja mata ellena membiru dan menatap Alexa kuat hingga membuat tangan Alexa membeku kedinginan. Melihat itu Jake yang ingin membantunya sengaja di tahan dan dibuat pingsan oleh Steven agar Alexa mendapat kan bayarannya.

"Ap-apa ini tanganku membeku, aaarrghh" pelan-pelan cekikan itupun terlepas, Ellena yang masih dikuasai oleh amarah nya masih terus menatap mata Alexa dan itu membuat badan Alexa semakin membeku.

"Jangan berfikir aku ini lemah karena aku selalu diam Alexa, Jay milikku dan tidak akan aku biarkan wanita seperti dirimu merusak segalanya, kau sudah melukai 2 hati disini, hati Jay dan Jake, padahal wanita seperti dirimu tidak pantas mereka cintai"

Alexa pun terkejut, Jake selama ini yang selalu dia abaikan ternyata begitu mencintai dirinya, tapi sedikitpun dia tidak melihat ke arah Jake.

Syevana pun juga terkejut karena baru kali ini Ellena semarah ini, dan Alexa badannya sebentar lagi keseluruhan sudah akan membeku dan hancur.

"Ellena cukup" ucap Syevana tapi Ellena masih dikuasai kristal biru nya.

Syevana pun mendekat dan menyentuh bahu Ellena.

"Ellena aku bilang cukup" ., setelah mendengar dan merasakan suara dan sentuhan kakak nya Ellena pun kembali tersadar dan matanya normal kembali.

"Astaga, apa yang sudah aku lakukan" Ellena terkejut melihat keadaan Alexa ,Alexa terjatuh di depan nya dengan tubuh yang membeku bagai es.

"Aaah tidak seru kenapa tidak di lenyapkan saja wanita sialan itu" ucap Steven.

Alexa yang perlahan akan membeku pun di dekati oleh Syevana dan Syevana menyentuh nya.Perlahan tapi pasti tubuh Alexa kembali normal dan dia menatap Syevana.

"Terima kasih"

"Pergilah dari sini Alexa, aku harap setelah apa yang di katakan Ellena tadi kamu bisa menyadari nya, Jay bukan milikmu lagi ,tapi Jake dia yang selalu mencintaimu dari dulu hingga saat ini, sebenarnya wanita licik sepertimu tidak pantas mendapatkan cinta Jake, ciiih" Syevana masih emosi dengan Alexa.

Alexa pun segera berdiri dari sana dan perlahan pergi sebelum itu dia menghampiri Jake yang masih pingsan.

"Mau apa kau mendekati Jake, hah" bentak Steven.

"Steve...biarkan saja" ucap Evan.

Alexa pun mendekati Jake, dia mengelus pipi Jake.

"Maafkan aku Jake ,aku sudah sangat menyakitimu , yang dikatakan oleh istri Evan benar, aku tidak pantas mendapatkan cintamu setelah semua yang aku lakukan , berbahagialah Jake ,jangan mencintaiku lagi" Alexa menangis dan mengecup pipi Jake lalu segera pergi dari kediaman Jay.

Ellena yang merasa tubuh nya sangat lemas karna menggunakan kekuatannya untuk melawan Alexa tiba-tiba saja hampir terjatuh, namun dengan sigap Jay menangkapnya.

"Semua nya terima kasih, tapi aku minta maaf, bisa kah kalian keluar dulu karena ellena akan istirahat". Ucap Jay sedikit panik karna kondisi ellena.

"Baiklah Jay, jaga ellena dengan baik". Ucap syevana yang akhirnya keluar bersama dengan yang lain.

Jay pun membaringkan ellena dan melihat luka ellena di lehernya

"Sakit ya sayang". Ucap Jay namun hanya di balas anggukan dari ellena.

"Istirahat lah aku disini". Perintah Jay yang kembali duduk di samping ellena yang mulai memejamkan mata nya karna kekuatan Jay agar ellena istirahat.

"Sayang, apa ellena slalu sakit jika dia mengeluarkan kekuatannya?". Ucap Evan yang bingung dengan ellena

"Dari kecil ellena sering sakit, bahkan gampang sakit, makanya mama papa sangat intens dengan kesehatan ellena". Ucap syevana

Dari kejauhan Alexa menatap kastil Roderick dengan tatapan penyesalan namun sedikit kebencian.. Jay aku masih sedikit mencintaimu tapi aku akan berusaha menerima Jake di hidupku


Bersambung....

SACRIFICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang