BAB 38

15 3 0
                                    

Mendengar suara yang tiba-tiba saja muncul membuat Ellena cemberut namun dalam hatinya dia sangat senang bahwa masih ada yang mempercayainya.

"Mau tau ga siapa yang menyebalkan?". Tanya Ellena pada Steven

"Emangnya siapa?". Jawab Steven dengan wajah datarnya

"Inisialnya Steven". Ucap ellena

Ellena yang memiliki niatan untuk kabur pun gagal karna disaat dia ingin berlari tiba-tiba saja Jake berada di belakangnya dan justru ellena malah menabrak Jake

Brukk...

"Awww".

"Kan udah dibilang hati-hati ellena". Ucap Syevana yang mengacak rambut adiknya itu.

"Kasian banget, makanya kualat tuh namanya". Ucap Steven yang mendapatkan pukulan pelan dari Syevana

"Jangan di gangguin terus Steve , kasian". Ucap syevana dengan sedikit tawa nya

Jake melihat kondisi ini pun tersenyum, dia senang melihat semuanya akur, tapi disisi lain dia merasa sangat hancur, karena keluarga nya terpecah belah.

"Kak Jake, kak Steven, Ellena mana udah waktunya jam makan ,Syevana juga tuh makan yuk makan". Ucap Juan

"Aku turun Juan, William mana". Ucap Ellena sedikit berlari

"Ellena jangan berlarian kau sedang hamil". Ucap Syevana yang sangat khawatir dengan ellena.

Disaat Syevana ikut menuruni tangga, tanpa sengaja kaki nya tersandung dan nyaris terjatuh, untung saja Steven langsung berada di depan syevana dan memeluknya

"Syevana berjalan lah dengan pelan, bagaimana jika kamu jatuh, bagaimana jika kamu celaka, astaga kamu ini, Jika ingin sesuatu tunggu aku sebentar aku akan menemanimu
". Omel Steven yang khawatir hingga membuat semua penghuni apartemen milik Jake itu berjalan mendekat.

Syevana yang mendapatkan perhatian Steven itu justru malah menangis dan membuat Steven panik.

"Va? Jangan menangis maafkan aku". Ucap Steven panik

Ellena yang akan menghampiri kakaknya itu justru di tahan oleh William

"Biarkan saja Ellena, itu biar menjadi urusan para kakak tertua, yang penting kau makan saja, bayimu juga penting bukan?". Ucap William dengan senyum lembutnya

"Tapi Will".

"Udah gapapa itu ada kak Steven kok".

"Hikss...hiksss, Steven kamu marah sama aku" Syevana masih menangis karena mengira Steven memarahi nya ,maklum ibu hamil sensian.

"Tidak aku tidak marah, aku hanya khawatir, ooh ayolahh sini, sini" Steven kembali memeluk Syevana.

Syevana sudah seperti bayi yang menangis di pelukan Steven, Jake yang melihat itu hanya tertawa dan geleng geleng kepala.

"Ternyata seperti ini mengurus ibu hamil yang moodswing, aku harus sabar karena ada 2 ibu hamil disini" ucap Jake dalam hati.

Mereka bertiga pun menuruni tangga.

"Kak Steven apain kakak aku sih sampai nangis gitu" kesal Ellena.

"Aku gigit" jawab Steven datar.

Ellena yang akan membalas omongan Steven lagi di hentikan oleh Juan dengan memberikan buah pada mulutnya.

"Hiiih Juaaan" Ellena kesal tapi semua tertawa termasuk Syevana yang tadi nya menangis menjadi ikut tertawa.

"Kebahagiaan ini kembali, tapi tanpa kalian bertiga" Jake berucap dalam hati sambil memikirkan Evan, Jay dan Ni-ki.

SACRIFICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang