BAB 33

12 2 0
                                    

Setelah 2 bulan pernikahan Ellena dan Jay, Ellena di kabarkan hamil dengan usia kandungan baru 1 bulan, kondisi yang sudah membaik ellena sudah menerima semua, kehidupan Syevana dan Evan menjadi lebih harmonis terlebih lagi hubungan kakak adik sikembar Syevana dan Ellena yang semakin hari semakin lengket.

"Kak vana..". Panggil Ellena sedikit berteriak dan berlari memanggil kakakknya

"Ellena jangan lari, kamu hamil". Ucap Jay yang sedikit panik dengan kelakuan istrinya itu

"Apa Ellena, jangan berlarian ingat kondisimu, lihatlah suami mu yang sangat ketakutan itu". Ucap Syevana yang memarahi Ellena

"Kan ga tiap hari kak". Ucap ellena yang memeluk kakaknya

"Sayang, handuknya mana kok gaada". Teriak Evan yang berada di kamar mandi

"Kebiasaan banget sih, Jay tolong ambilin handuk dan berikan pada kakakmu itu" ucap Syevana meminta bantuan Jay.

"Kita jadi ke kastil kan? Kangen ayah dan ibu". Ucap Ellena cengengesan

"Iya nanti kita kesana sama-sama, kumpul sama yang lain". Ucap Jay

"Yess mau main sama Juan, William sama Jake". Ucap Ellena antusias

Syevana yang sedang sarapan dengan Ellena pun selesai, mereka telah bersiap-siap untuk berangkat ke kastil, Jarak rumah Evan ke kastil menempuh jarak 15menit, jadi mereka menggunakan satu mobil yaitu mobil Jay,

"Semenjak hamil, hobi banget ngantuk". Ucap Ellena

"Namanya juga hamil Ell". Ucap Syevana yang memejamkan matanya

15menit pun berlalu hingga akhirnya mereka tiba di kastil, mereka masuk dan di sambut oleh yang lain, tanpa mereka sadari Alexa masuk kedalam dengan menyamar sebagai pelayan di kastil Evan, dia menggunakan aura Syevana untuk menutupi nya agar tidak ketahuan.

"Akhirnya kita berkumpul". Ucap Juan dengan berisiknya

"Ellena , gimana keadaan kamu?". Ucap Jake yang tersenyum padanya

"Baik kok, baik banget".

"Bocah ngapain kesini sih, ribet banget kalo main kesini". Ucap Steven pada Ellena.

"Hiiih ,apasih, kak Steven tuh ga diajak, wlee" ejek Ellena kepada Steven.

Steven pun dengan gemas nya menarik hidung Ellena.

"Dasar jelek , ngeselin lagi" ucap Steven sambil menarik hidung Ellena.

"aduh...aduh...aduh....kak Steven sakit ih ,lepas gaa" Ellena memukul mukul tangan Steven.

Dari dalam datang ibu Lucciana dan langsung menjewer mereka berdua.

"Ini dua anak kalo ketemu ga pernah akur hmmm, ayo ayo masuk"

"Awwh, awwhh, ampun ibu iya iya kita damai iya kan Ell"

"Iya ,iya janji damai deh" , ucap Ellena dan Steven agar terlepas dari jeweran sang ibu.

Semua yang melihat itupun tertawa, Alexa yang melihat itu kesal.

"Dasar kau Ellena, suka sekali mencari perhatian, bahkan Steven yang terkenal dingin pun luluh padamu, hmm lihat saja setelah ini Ellena kau akan tersingkir dari keluarga ini" seringai Alexa.

Mereka semua pun berkumpul, ada mama dan papa Alaris juga di dalam sana.

"Sayang ,aku ke Evan dulu ya, ada yang ingin aku bicarakan, kamu disini saja nanti Syevana biar kemari saja" ucap Jay.

"Oke sayang"
Jay pun meninggalkan Ellena, beberapa saat kemudian Ellena masih sibuk sendirian ,kebetulan ada Jake lewat.

"Hai Ell, sendirian saja" sapa Jake.

SACRIFICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang