“Kelvin, kamu sama Ella serius sudah bertunangan?” Karin bertanya untuk meyakinkan dirinya kembali.“Iya,” jawabnya datar.
Karin mengalihkan pandangannya melihat Ella sembari menarik napas panjang. Pria yang dia idamkan sejak lama kini telah dimiliki orang lain. Pupus sudah harapannya bisa bersanding dengan Kelvin.
“Aku keluar dulu,” ucap Karin dengan nada ketus ,lalu melangkahkan kakinya dengan cepat sembari membusungkan dadanya ke depan.
Ella menatap punggung Karin sembari berkata didalam hatinya, apakah Karin menyukai Kelvin? Sejak dia tahu hubunganku dengan Kelvin, sikapnya jadi berubah, memberi selamat pun tidak.
“Sayang.”
“Sayang, hoe,” panggil Kelvin sekali lagi seraya menjepit Hidung Ella pelan.
“Eh, iya sayang, kenapa?”
“Mikirin apa sih, suapin lagi dong,” pinta Kelvin dengan suara manja.
Ella tersenyum manis. “Kamu ini ternyata sangat manja. Aku seperti sedang mengurus bayi besar saja,” ledek Ella sembari tersenyum lebar.
“Ihhhh …, sayangnya aku, kok gitu sih,” ucap lembut Kelvin seraya mencubit pipi Ella dengan pelan.
Dari balik pintu yang belum tertutup rapat. Karin mengintip dari celah pintu. Kemesraan antara Kelvin dan Ella. Dadanya bergemuruh hebat sembari mengepalkan tangan, ingin rasanya dia menyeret Ella keluar dan menggantikan posisinya sebagai tunangan Kelvin.
Karin kembali ke ruangan kerjanya seraya tersenyum sinis. Akan tetapi, langkahnya terhenti saat melewati ruangan kerja Ella sembari menoleh ke samping. Dia teringat kembali dengan ucapan Hansel.
“Aku bisa memiliki Kelvin, hanya dengan menyingkirkan Ella dari kehidupannya,” batin Karin.
Ia kemudian masuk ke dalam ruangan Ella, yang kebetulan gadis cantik itu masih sibuk meladeni Kelvin. Karin melihat semua pekerjaan Ella di layar komputernya, tanpa pikir panjang dia mengoperasikan komputer Ella tanpa seijin Ella ataupun orang lain yang mengetahuinya.
“Kita lihat saja. Apa yang akan dilakukan Kelvin, jika mengetahui ada kebocoran data,” ucap Karin pelan. “Hmmm, keberuntungan lagi berpihak padaku, rupanya ponsel Ella terhubung dengan komputernya.” Karin pun dengan cepat mengotak-ngatik komputer itu kemudian mengirim beberapa rahasia perusahaan ke ponsel Hansel, setelah itu langsung menghapusnya untuk menghilangkan jejak.
Setelah selesai melakukan niat jahatnya. Karin buru-buru kembali ke ruangannya dengan perasaan bahagia. Dia senyum-senyum sendiri seolah sudah merasa menang telah menghancurkan Ella.
“Sebaiknya aku memberitahu Hansel,” ucapnya pelan seraya mengirim pesan pada Hansel.
Karin: Kamu sudsh menerima pesan melalui ponsel Ella kan? Itu tadi aku yang kirim, sebentar lagi pasti akan ada kabar baik.
***
Drrtt….
Ponsel Hansel bergetar di dalam saku celananya di saat dia sedang meeting. Pria itu kemudian merogoh saku celananya, lalu menatap laya tipis di hadapannya seraya membaca pesan pesan masuk.
“Ck! Akhirnya kamu mau juga jadi bonekaku,” batin Hansel. “Ini mah bukan sembarang data, ada data rahasia yang di kirim juga. Hmmm … bisa aku manfaatin nih.” batinnya kembali sembari mengirim pesan balasan pada Karin.
Hansel : Oke, setelah ini biarkan aku yang bergerak dengan caraku sendiri.
Karin: Jangan sampai menyakiti Kelvin, kalau ada apa-apa. Aku tidak akan segan- segan bertindak kasar sama kamu!!!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/370721013-288-k856106.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE is SWEET ( TERBIT )
Teen Fiction* Follow dulu yuk sebelum membaca * Kesialan menghampiri Ella dengan bertubi-tubi. Sudah putus cinta, malamnya mendapat masalah dengan pria tak di kenal di sebuah klub malam. Dan lebih sialnya lagi. Pria itu adalah atasan barunya dimana Ella mendap...