STREAMING GA !!!
—
Seoul, South Korea.
June 25, 2024. 09:54 KST."Aghh~" Lenguhan itu terdengar penuh dengan rasa lelah. Dapat terlihat dari wajah sang gadis yang kini tengah merenggangkan otot punggungnya yang terasa nyeri.
Bagaimana tidak? Sudah dari pukul 7 pagi, ia duduk di kursi halaman rumahnya sembari jarinya berdansa di keyboard Macbook canggihnya itu. Terhitung sudah hampir empat jam ia membungkukkan punggungnya. Well, itu adalah reaksi spontan (uhuy) setiap manusia ketika duduk dalam jangka waktu yang lama.
"Eonni!!!" Suara yang melengking mengalihkan perhatiannya dari benda canggih itu. Kepalanya bergerak menoleh kebelakang.
"Ada apa, Yeonie?" sahutnya dengan nada yang lembut. Ia juga memandang teduh wajah polos adiknya itu, Ahyeon.
Ahyeon duduk tepat di seberang kursi milik kakaknya ini. Jadi, kini posisi mereka saling berhadapan. "Eonni, bolehkah aku bertanya?"
Kakak Ahyeon tersenyum manis. "Tentu saja boleh, Adikku."
"Tetapi ... Janji pada ku. Jangan emosi," tutur Ahyeon yang membuat Kakaknya mengernyit penasaran.
"Kau ingin bertanya mengenai apa?"
Ahyeon terdiam sejenak. Ia nampak ragu untuk melontarkan kalimat tanya nya itu. "Eum ..."
Kakak Ahyeon menunggu lanjutan ucapan Ahyeon. Bahkan, ia juga menatap Ahyeon dengan penuh rasa penasaran dan penuh tanya. Terbaca dari raut wajahnya yang mengernyitkan dahi.
"What's your opinion about ... GL?" Ahyeon bertanya demikian. Matanya menatap takut kearah Kakaknya. Ia juga menggigit bibir bawahnya dengan gugup.
Kakak Ahyeon mencerna maksud pertanyaan dari Ahyeon terlebih dahulu, sebelum akhirnya ia mengeluarkan pendapatnya. "Menjijikan."
"Why??"
"You asking? Kau masih bertanya? Itu menjijikan, Ahyeon," ujar Kakak Ahyeon dengan raut tidak suka. "Lagipula, mengapa kau tiba-tiba menanyakan hal yang seperti itu? Tidak penting."
Ahyeon berdecak kesal. "Aku hanya meminta pendapat mu. Toh, aku tidak peduli dengan pendapat mu itu. Karena yang terpenting, manhwa ku akan segera digarap menjadi serial drama. Kau seharusnya bangga, Eonni," tutur Ahyeon panjang lebar. Wajahnya terlihat kecewa dengan pendapat dari Kakaknya.
"Tunggu ... Jadi selama ini, kau membuat manhwa dengan genre Lesbian?" pekik Kakak Ahyeon yang terkejut sekaligus tidak menyangka.
Adiknya ini memang sangatlah berbakat. Jari tangan Ahyeon sangat amat ajaib jika berhubungan dengan alat gambar. Maka dari itu, ia mendukung penuh pilihan Ahyeon untuk menjadi pembuat komik. Namun, ia tidak menyangka.
Karena ternyata, Ahyeon membuat manhwa GL. Dan anehnya, karya Ahyeon akan diangkat menjadi sebuah serial drama. Bagaimana bisa?
"Memangnya kenapa? Ada yang salah dengan karya ku?" tanya Ahyeon yang sedikit tersindir dengan pekikan Kakaknya.
"Karya mu tidak salah, tetapi genre-nya yang salah!! Mengapa harus GL?" tanya Kakak Ahyeon dengan nada bicara yang sedikit naik. "Masih banyak genre yang bisa kau tulis, mengapa harus itu?"
"Karena aku suka."
"AHYEON!!"
"Ningie-eonni tidak mengerti!!" Ahyeon bersahut demikian dengan nada yang cukup tinggi.
Kakak Ahyeon alias Aning sedikit tersentak mendengar sahutan dari Adiknya, Ahyeon. Ia memandang Ahyeon dengan penuh rasa terkejut.
Berbeda dengan Ahyeon yang kini memandang kecewa kearah Aning. Saking kecewanya, ia bahkan langsung pergi meninggalkan Aning dan masuk kedalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell me, what is Love? || ae x baemon
Fanfiction"Cinta itu melelahkan. Jika yang pertama gagal, maka yang lain ikut gagal." - Pharita. "Cinta itu bukan kontestan hati. Bukan pilihan, dan tidak ingin menjadi pilihan." - Winter. ° ~ ° "Diam ku adalah caraku mengagumi mu." - Ruka. "Make a move. S...