Karena tidak ada yang komen untuk voting, jadi aku hanya akan menampilkan beberapa saja adegan dari series nya Rupha, ya.
Terima kasih.
Enjoy, sayangku.
🗿🗿🗿[Perhatikan Timeline]
—
Seoul, South Korea.
July, 9, 2024. 21:45 KST."Yak!!" Seorang wanita memekik kesal kearah wanita lainnya. "You again?!" sarkasnya dengan raut muak di wajahnya.
"Why? Kau bosan melihat kehadiranku? Kalau begitu, pecat saja aku," sahut wanita lainnya dengan nada yang menantang. Bahkan tangannya bersedekap arogan di dadanya.
Wanita itu mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia benar-benar geram dengan kehadiran manager-nya yang selalu tiba-tiba. Well, ia tidak masalah. Tetapi yang menjadi masalah adalah manager-nya itu tiba di waktu ia tengah bercinta dengan kekasihnya. Lagi.
Sudah hampir lebih dari sepuluh kali dalam dua minggu sosok itu tiba secara ajaib. Seperti Doraemon yang ber-teleportasi menggunakan pintu ajaibnya. Benar-benar secara tiba-tiba manager-nya itu muncul.
"Apa kau tidak ada pekerjaan lain, selain memergokiku yang tengah bercinta dengan Jeno?" tanya wanita itu dengan nada ketus.
"Ada. Bahkan itu jauh lebih penting dari pekerjaan ini," jawab lawan bicara wanita galak itu dengan nada yang terdengar arogan dan sombong. Ia juga menyandarkan punggungnya di tembok hotel.
"Kalau begitu, urus saja pekerjaan mu itu!!" gertak wanita itu dengan galak. Wah. Nampaknya wanita benar-benar sangat emosi. Wajahnya saja sampai memerah karena amarah.
Lawan bicara wanita galak itu sedikit terkejut, namun dengan raut wajah girang. "Benarkah? Apa kau sadar dengan ucapan mu, Karina-ssi?" tanya manager cantik itu.
"Aku sadar, Winter!! Jangan mengganggu ku lagi!!" Karina mengulangi hal yang ditanyakan oleh manager-nya itu dengan nada yang meninggi. Sedikit membentak.
Mendengar kalimat itu, entah mengapa Winter sedikit tidak menyukainya. Namun, atas alasan apa ia tidak menyukai kalimat itu? Sudahlah, ia seharusnya senang dengan kabar ini.
"Siap, Tuan Putri. Aku tidak akan mengganggu mu lagi," ucap Winter yang mengulangi bentakan Karina. "Aku tidak akan muncul di hadapan mu lagi. Aku tidak akan mengawasi mu lagi. Aku tidak akan menjaga mu lagi. Kau bisa bebas ingin melakukan apa saja, Tuan Putri," lanjutnya dengan wajah yang berseri.
Karina terdiam. Ia memandang wajah Winter dengan lekat. Entahlah, mengapa ia tidak suka dengan ucapan Winter itu? Toh, ia yang lebih dulu mengusir Winter. Namun, dirinya tidak suka dengan ucapan Winter. Argh!
"Selamat bercinta, Karina-ssi. Aku pamit undur diri," pamit Winter yang diakhiri dengan membungkukkan tubuhnya ke hadapan Karina. Wajahnya juga terpampang senyum bahagia yang terukir jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell me, what is Love? || ae x baemon
Fanfic"Cinta itu melelahkan. Jika yang pertama gagal, maka yang lain ikut gagal." - Pharita. "Cinta itu bukan kontestan hati. Bukan pilihan, dan tidak ingin menjadi pilihan." - Winter. ° ~ ° "Diam ku adalah caraku mengagumi mu." - Ruka. "Make a move. S...