Be careful with the tension, ya guys!! Xixixixi.
—
Seoul Central Apartment, Seoul, South Korea.
July, 12, 2024. 15:56 KST.Keduanya tiba di apartemen mewah itu. Dua gadis cantik dengan aura yang memancar liar. Bedanya, satu tampan dan gagah, satu lagi cantik dan elegan. Tampak seperti pasangan menikah, jika mereka berbeda gender. Ahaha.
Panggil saja Ruka dan Pharita. Dua gadis yang namanya kini tengah menjadi headline di semua berita Korea Selatan. Entah perihal bakat mereka, maupun kecantikan mereka. Tak ayal, mereka juga sering dijodoh-jodohkan oleh para penggemar. Dan anehnya, banyak yang menyukainya.
RUPHA adalah nama untuk mereka. Sebut saja Couple Name or maybe ... Shipper Name? Supaya banyak fans mereka yang mudah mengetahui apa itu RUPHA. Aslinya, mereka hanya suka melihat jika Ruka dan Pharita bersama.
Padahal keduanya belum pernah berinteraksi sedikitpun di depan kamera maupun di atas panggung penghargaan, namun para penggemar bisa-bisanya menjodohkan mereka. Ditambah, mereka sama-sama perempuan. Mana bisa seperti itu?
Singkat cerita, mimpi menjadi kenyataan. Ruka dan Pharita kini benar-benar telah berdua. Iya, berdua di apartemen maksudnya. Mereka berdua di apartemen dengan rating tinggi yang banyak para artis tinggali. Tepatnya, apartemennya Ruka.
Ruka membawa Pharita, sengaja nyatanya, ke apartemennya yang lumayan besar. Living Room, Dining Room, Kitchen Bar, Balcony, Two Bedrooms, benar-benar menggambarkan apartemen para artis pada umumnya. Luas dan lebar.
Tujuan Ruka membawa Pharita ke kediamannya adalah beliau ingin mengajari Pharita tentang suatu hal. Entah apa itu 'suatu hal' tersebut.
"Welcome to my world~" Ruka berujar dengan lembut seraya membuka pintu apartemennya dengan lebar, dan ia membiarkan Pharita masuk.
"Terimakasih, Eonni," sahut Pharita dengan lembut nan sopan. Ia masuk kedalam apartemen Ruka sembari membawa sebuah tas yang cukup besar kelihatannya. Mungkin isinya adalah baju, celana, dan pakaian dalam. Mungkin juga ada beberapa botol alat skincare.
Ruka menutup pintu, lalu menguncinya. Dengan diam, ia memandang Pharita dari belakang dengan tatapan gugup. Ditambah, ia juga menelan liurnya dengan susah payah. Tiba-tiba saja dia seperti itu.
Sedangkan yang dipandang kini mulai duduk di sofa yang terlihat begitu nyaman jika dipakai untuk bercinta, uhm, maksudnya tidur. Mendaratkan bokongnya dan menyandarkan punggungnya merupakan suatu kegiatannya yang menyamankan tubuh. Terasa semua lelah menghilang dan lenyap.
"Biar ku taruh tas mu ke kamar." Tiba-tiba Ruka bercelatuk demikian sembari merebut tas Pharita dengan lembut. Sedangkan sang empu hanya menurut.
Alhasil, Pharita sendirian di ruang tengah. Benar, mereka langsung menuju ke ruang tengah. Karena ruang depan terdapat banyak sekali koper-koper pakaian. Mungkin, itu akan digunakan untuk keperluan syuting.
Sendirian dan menunggu, selain itu Pharita juga memandang Ruka yang berjalan menuju kamarnya. Terdapat dua kamar, satu kamar bernuansa abu-abu dan hitam, satu lagi bernuansa biru dan putih. Pharita menduga-duga kamar siapa gerangan.
Mungkin Asa, atau mungkin itu hanya kamar cadangan untuk tamu atau member Domcircle yang menginap di sini. Pharita berpikir demikian.
Melihat Ruka yang berjalan kembali ke arahnya, Pharita mengalihkan pandangannya. Entahlah, tiba-tiba ia merasa suasana menjadi sedikit intim. Hah!! Sudahlah. Ini semua gara-gara adegan bercinta yang belum didapat nya.
Krett!
Ruka duduk di sampingnya, Pharita berpura-pura mengamati setiap sudut apartemen Ruka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell me, what is Love? || ae x baemon
Fanfiction"Cinta itu melelahkan. Jika yang pertama gagal, maka yang lain ikut gagal." - Pharita. "Cinta itu bukan kontestan hati. Bukan pilihan, dan tidak ingin menjadi pilihan." - Winter. ° ~ ° "Diam ku adalah caraku mengagumi mu." - Ruka. "Make a move. S...