—
South Korea.
July, 2, 2024.
—
Suara deruman motor terdengar saling beradu dan begitu nyaring. Motor besar berwarna merah melawan motor besar berwarna hitam. Kedua pengendara yang berbeda kelamin itu saling mendahului satu sama lain. Namun yang paling menarik perhatian adalah pengendara motor besar berwarna hitam itu.Kang Sera. Gadis berandal yang terkenal akan keindahan parasnya. Selain paras cantik, ia juga dijuluki sebagai gadis paling tampan di wilayahnya. Bayangkan saja, wajah tirus, rahang tegas, hidung mancung, serta mata yang tajam. Siapa yang tidak terpanah oleh keindahan itu?
Hanya saja. Ia cukup bermasalah. Hidupnya sangat bermasalah. Balapan sana sini, dipenjara lebih dari lima kali. Hanya karena ia sering menabrak orang yang berlalu lalang di jalanan.
Seperti-
Brak! Bang!
Lagi ...
Lagi-lagi, Sera menabrak pengendara lain. Sedangkan lawannya, ia sudah pergi jauh dari Sera.
Dan parahnya, kini ia menabrak mobil yang terlihat sangat mahal itu. Buggati warna biru. Sialan, batinnya mengumpat.
"Astaga!" Pemilik mobil itu memekik histeris sesaat ia turun dari mobil dan menyaksikan tubuh Sera yang tergeletak di aspal. Bagaimana tidak? Ia baru saja menabrak pengendara motor wanita, ditambah lagi kini Sera telah berlumuran darah. Ya ... meskipun Sera masih dalam keadaan sadar, siapa yang tidak panik saat menghadapi situasi seperti ini?
"Hey, are you still awake?" tanya gadis pemilik mobil mewah itu dengan nada yang begitu lembut. Bahkan gadis cantik itu dengan berani menghampiri lalu memapah kepala Sera.
Sera masih sadar, walaupun wajahnya telah dipenuhi oleh darah yang mengalir dari kepalanya. "Aku ... masih sadar-ARGH! Kepalaku sakit..."
"Hei, aku mohon untuk tetap sadar. Aku mohon..." ujar gadis itu dengan nada yang bergetar. Sepertinya gadis itu menangis. Entah karena apa. Mungkin karena panik? Bisa jadi.
"Oke ... Oke ... Jangan menangis, Bodoh. Cepat bawa aku ke Rumah Sakit! Argh!" cakap Sera yang sedikit membentak gadis cantik itu. Dalam situasi seperti ini, ia masih saja mampu untuk mengomeli orang lain. Astaga.
Gadis itu hanya mengangguk menurut. Ia dengan susah payah membawa tubuh Sera yang cukup berat itu untuk masuk kedalam mobilnya. Meninggalkan motor Sera tergeletak hancur di tengah jalan. Ah! Ia tidak peduli dengan motor itu, ia hanya peduli dengan keselamatan gadis yang menjadi korbannya ini.
Padahal, ini bukan salahnya. Jadi, tentu tidak ada yang namanya korban. Sera yang memilih untuk menjadi seperti ini.
Gadis cantik itu dengan bergegas membawa Sera ke Rumah Sakit. Dengan air mata yang masih saja mengalir dari mata dan membasahi wajahnya.
'''''
"Sialan kau, Hyobin!" umpat gadis cantik dengan penampilan yang berantakan, namun masih terlihat kesan konglomeratnya. Gadis itu dengan lantang mengumpat kepada sahabatnya. Padahal, ketahuilah bahwa kini mereka tengah ada jam kuliah.
Benar. Di depan kelas dengan jelas berdiri seorang Dosen yang tengah memberi materi. Namun mereka dengan lancangnya tidak memberi Dosen tersebut perhatian. Mereka justru malah bersenda gurau dengan bahasa yang sangat tidak sopan.
"Kau saja yang bodoh, Eunjae! Bagaimana bisa kau tidak membawanya ke kamar? Come on, Bitch, you have to taste that girl's cream!" tutur gadis yang bernama Hyobin itu dengan nada yang meremehkan lawan bicaranya, Eunjae. Dengan kata-kata yang terdengar sangat vulgar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell me, what is Love? || ae x baemon
Fanfic"Cinta itu melelahkan. Jika yang pertama gagal, maka yang lain ikut gagal." - Pharita. "Cinta itu bukan kontestan hati. Bukan pilihan, dan tidak ingin menjadi pilihan." - Winter. ° ~ ° "Diam ku adalah caraku mengagumi mu." - Ruka. "Make a move. S...