kisah halilintar dan 6 adik nya yg di buang oleh orang tua mereka dan di adopsi oleh keluarga kaya raya yg ternyata..
Ayo lihat kelanjutannya di book ini jangan lupa tinggalkan Vote di book ini! 🙌
-saya hanya meminjam karakter mosta
Setelah selesai latihan mereka kembali berkumpul ke ruang tamu Walaupun hanya duduk dan saling, diam saja dan tentunya blaze yg hiperaktif merasa bosan
"Ihhh bosan loh ngapain gitu kek yg seru"
ucap blaze dengan suara yg keras membuat semua orang yg ada di ruangan itu menoleh ke arah nya
"Mending tidur aja" ucap ice menjawab perkataan blaze lalu kembali tertidur
"Heh kebo jangan tidur mulu entar matinya gk bisa di angkat" ucap taufan yg sedikit risih karna iler sang adik mengenai baju nya
"Emang bener kah?" tanya gempa pada taufan
"Gk tau juga sih hehe"
mereka semua-kecice yg mendengar perkataan taufan hanya bisa menghela nafas
"Eh main truth or dare yok!" ucap halilintar yg langsung di angguki saudara-saudara nya
"Ok ayok mulai!"blaze langsung saja, memutar botol tersebut dan botol tersebut mengarah ke andre
"yok kak andre truth or dare?"
"Dare aelah" ucap andre yg pasrah mau di apakan
"Ok kalau gitu kak andre harus teriak depan para penjaga bilang ara-ara!" ucap blaze yg langsung di tatap tajam oleh andre
"Dah lah" Andre bun berdiri dan pergi ke luar mension dan bertemu dengan 2 penjaga gerbang
"Ekhem!.. Malu anjir"
"Ayo cepetan kak!" ucap blaze yg memaksa andre dengan wajah watados nya
"Gk mau anjir.. Mending di hukum ae"
Blaze yg mendengar ucapan anndre hanya tersenyum jahil lalu
"Kak anzzio Kak andre ngerusakin novel kakak!" teriak blaze pada sang kakak(azzio)
Azzio yg mendengar teriakan blaze pun berdiri dan mengejar andre dengan sebuah sendal swallow punya tetangga yg ia pinjam
"Blaze bangsat!"teriak andre panik sembari berlari walaupun hasil nya tetap di lempar sendal oleh azzio
" parah kak blaze" ucap thorn yg melirik blaze dan di angguki oleh saudara mereka yg, lain
"Yaudah sih wir toh kak azzio dah balik kan tuh sama kak andre"
ucap blaze yg menunjukkan jari nya ke arah azzio yg masuk ke dalam mesion sembari menyeret, andre
"Dah lah ayo lanjut main" ucap solar yg mulai tak sabaran
"Okelah yok lanjut"
Ucap blaze yg mulai memutar kembali botol kaca tersebut dan berhenti tepat di petir
"Thorn yg kasih Kak petir!" ucap thorn yg di angguki oleh petir
"Kak petir truth or dare?"
"Truth aja"
"Sebutkan 1 hobi kak petir!"
Petir sempat diam sekejap saat mendengar perkataan Thorn dan berusaha memilih salah satu hobi nya
"Main piano"
"Wishhh keren"
Botol kembali di putar dan berhenti di azzio belum sempat blaze menanyakan truth or dare azzio lebih dulu memilih truth
"Via yg ngasih kak azzio pertanyaan pokoknya"
Azzio yang mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban Dari perkataan adik ungu nya itu
"Kayak apa perasaaan kak azzio pada kami atas sikap dan perilaku kami?" ucap via yg tampak menatap azzio dengan serius
"Biasa saja.. Walaupun aku sedikit kesal tapi itu tidak masalah aku juga senang dengan kelakuan rendom kalian.. Dan untuk masa lalu aku tak memperdulikan nya lagi mau sebenci apapun aku pada kalian berempat (via andre petir reverse) di masa lalu aku ta lagi perduli karna kalian tetap saudara ku"
Ucap azzio panjang, lebar yg langsung membuat keempat saudara nya tersenyum
"Ekhem...ok kita lanjut" Ucap blaze lalu memutar kembali botol tersebut dan berhenti di reverse
"Truth or dare?"
"Dare"
"Bakar semua foto anime mu"
Reverse pun membakar koleksi anime nya di taman belakang dengan wajah sedih nya
"Selamat tinggal rimuru-Chan dan Shinobu-Chan"
Reverse pun kembali ke ruang tamu sembari mengadu pada azzio bak, anak, kecil
"Dah dah! Lanjut"
Blaze pun kembali memutar botol tersebut dan berhenti di halilintar
"Solar mau ngasih kak hali boleh kan?"
Halilintar hanya mengganguk sebagai jawaban untuk pertanyaan solar
"Ada yg liat HP ku?" ucap solar pada semua kakaknya
"Di lemari"
"Gk ada udah ku cek tadi loh"
"Nyari nya tuh pake mata bukan pake kaki bensin!" ucap halilintar yg memperlihatkan HP solar di tangan nya
"Anjir gaib cok"
Mereka menghabiskan waktu seharian penuh dengan kebahagian Di wajar mereka
"Eh kak azzio kira-kira knp sekarang manusia gk bisa bernafas di air ya?" tanya Thorn pada azzio yg y Di tatap bingung oleh saudara-saudaranya
"karena paru-paru kita tidak memiliki luas permukaan yang cukup untuk menyerap cukup oksigen dari air dan lapisan di paru-paru kita disesuaikan untuk menangani udara.. Kalau gk salah sih" ucap azzio yg di tatap datar oleh solar
"Tapi pas di perut ibu kita kok bisa kita, bernafas di air ketuban?"
"Gk tau jangan tanya, aku aku ngaku diri ku gk sepintar itu"
"Wehh tolong!" teriak andre yg di kejar oleh tikus berukuran besar
"Andre tol0l!!" teriak azzio bersamaan dengan via lalu mereka semua berakhir berpencar untuk berlari menjauh
"Lari semua!!!"
"Loh tikus nya ilang-eh"
"Knp solar?" tanya halilintar bingung melihat wajah solar yg pucat
"Aaaaaah!! Tikus nya di kepala kak andre!" teriak solar lalu berlari ke atas lemari