WIMD 10

8 6 0
                                    

Hallo halloo..... Gimana masih penasaran gak sama siapa yang lihat Daffa dan Azel di parkiran?????
Hayooo tebakkkk,, yang bener dapet JAYANDRA ADITYA NARESHTA 😂😂😂
Oke langsung aja yukkksssss
Happy reading guysssss......
Letchugo......


*****



Bunyi pantulan bola basket menggema di setiap sudut memenuhi lapangan basket indoor yang hanya di huni oleh sosok berhead band hitam itu.

Iris pekatnya tampak fokus menuntut untuk memantulkan bola basket pada ring di atas sana. Raut wajahnya pun terlihat begitu serius. Terlalu serius untuk ukuran orang yang tengah berlatih basket sendirian.

"Azel keracunan."

Alis tebal milik Jay menukik tajam, kala benaknya kembali mengingat kata-kata dokter Yendra 3 hari lalu.

"Sebelumnya, apa kamu tahu makanan atau minuman apa saja yang di makan Azel?"

Suara pantulan material bulat berwarna orange itu semakin nyring. Seiring dengan kecepatan tangan Jay yang juga meningkat. Kata-kata dokter Yendra, benar-benar berhasil mempengaruhi seluruh syaraf berpikir Jay. Mencuri seluruh fokusnya hingga berakhir seperti ini.

Lemparan super kuat terarah pada ring di atas sana. Namun, alih-alih memasuki ring, bola tersebut justru malah menghantam papan ring. Untuk pertama kalinya seorang Jayandra gagal untuk mencetak poin.

"Sialan!" desis Jay.

Pikirannya benar-benar kacau karena kejadian sore itu. Hingga kini ia tidak bisa tenang. Ia juga tak bisa tidur nyenyak sejak kejadian sore itu. Segala cemas dan khawatir selalu ia rasakan setiap kali ia mengingat raut kesakitan di wajah Azel. Bagaimana wajah yang biasanya tersenyum manis dan penuh rona kemerahan itu tampak pucat dan nyaris seperti mayat.

Jay mengayunkan kaki panjangnya menuju bola basket yang menggelinding di depan sana. Ia membawa bola tersebut kembali pada posisi semula. Lalu ia memasang ancang-ancang untuk melemparkan ke dalam ring.

Iris pekatnya kembali menajam. Nyari mampu melubangi papan ring di atas sana.

"Siapapun orangnya, nggak akan gue biarin gitu aja!" geram Jay kemudian melempar bola basket tersebut.

Bola basket pun berhasil masuk dengan sempurna ke dalam ring.

"Jay!"

Derap langkah tergesa terdengar, setelah sura lantang tersebut menggema. Tubuh tinggi Jay berbalik guna melihat siapa sosok yang berani mengusiknya.

Kening Jay kini berkerut heran kala mendapati raga Vian yang kian dekat dengannya. Hingga beberapa detik kemudian lelaki bersurai hitam itu tampak benar-benar berada di hadapannya.

Napas Vian terdengar begitu memburu. Pertanda sejak tadi lelaki itu terus berlari. Entah sejauh apa Vian berlari hingga membuatnya demikian.

"Lo kenapa? Dikejar anjing gila?" tanya Jay heran sekaligus kesal. Bukan pada Vian. Tapi pada sosok yang sampai detik ini belum ia ketahui penyebab. Azel keracunan.

WHAT IS MY DESTINY???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang