Aku boleh tahu apa alasan kamu pergi begitu saja waktu itu?”
Arsenio menunduk, dia bingung ingin memulainya dari mana. Bila membicarakan hal ini, itu artinya dia sudah membuka sisi gelap keluarganya yang berusaha ditutup-tutupi oleh seluruh anggota keluarga. Namun, bila dia tak menjawab Asmira bisa saja berpikir bahwa keinginannya untuk bersatu kembali hanya sebuah main-main.
“Kalau kamu enggak mau jawab juga enggak apa-apa, mungkin itu privasi kamu yang emang enggak bisa aku tahu.” Asmira hanya tersenyum kecut, dia merasa Arsenio tidak bersungguh-sungguh ingin bersamanya karena untuk menjawab pertanyaan mudah darinya saja Arsenio terdiam cukup lama.
Pria itu mengambil napas panjang, dia mempersiapkan diri untuk kembali membuka luka keluarganya. “Aku bisa jawab, kok.”
“Sebenarnya alasan dibalik perginya aku dan keluargaku secara tiba-tiba adalah sesuatu yang enggak pernah kita ucapkan ke siapa pun, bahkan saat teman-teman dari Semarang yang ketemu lagi sama aku nanya tentang kepindahan keluarga kami, aku pun enggak ngejawabnya sama sekali.” Arsenio menatap Asmira dalam.
“Kenapa?” tanya Asmira penasaran, sebenarnya hal apa yang terjadi di keluarga Arsenio kala itu sampai-sampai mereka enggan membahasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Fana [Terbit]
Chick-LitBlurb Katanya, percintaan masa SMA adalah cinta monyet yang mudah untuk dilupakan. Tetapi nyatanya, kisah cinta yang Arsenio alami saat SMA adalah kisah yang sulit untuk dilupakan. Bila takdir yang memisahkan Arsenio dan Asmira, maka takdir pula yan...