[🔍SATU]

703 43 0
                                    

Selamat membaca☺.

|
|
|

"Ughh..." lenguh seorang pemuda, yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya.

"Sshh..." desisnya saat merasakan nyeri di kepalanya.

Ceklek..

Suara pintu terbuka, menampilkan seorang pria bertubuh tinggi besar. Dengan gagahnya, orang itu berjalan menghampiri pemuda yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

"Tuan muda Marvel, apa ada yang sakit?" tanya pria itu.

"Ma-marvel?" tanyanya, terlihat raut kebingungan di wajah tampannya.

"Hm? Anda kenapa Tuan muda? Jangn bilang?-" bingung si pria. "Sebentar, saya panggilkan Dokter" ucapnya, lalu keluar dari ruang rawat itu.

Tidak membutuhkan waktu lama, si pria tadi kembali dengan seorang Dokter perempuan dan dua orang perawat.

"Maaf Tuan muda, izin mengecek keadaan anda" ucap sopan, Dokter itu. Dan di angguki oleh pemuda yang bernama Marvel itu.

Setelah beberapa menit, Dokter telah selesai mengecek keadaan Marvel.

Dokter cantik itu membuang napas pelan, lalu menoleh ke arah pria yang sedari tadi berada di belakangnya.

"Tuan Jo, jadi begini. Sepertinya Tuan muda pertama, mengalami amnesia ringan" terang Dokter cantik, yang ber-nametag Salsa.

"Huh... Sudah ku duga" gumam pria, yang tadi di panggil Jo, oleh Dokter Salsa.

"Untuk pemulihannya, anda bisa memberitahu Tuan muda tentang kehidupannya di masa lalu" ucap Dokter Salsa.

"Hm, baik Dok. Terimakasih" ucap Jo.

"Sama-sama Tuan. Nanti obat dan makan siangnya akan diantarkan oleh perawat. Kalau begitu, saya pamit dulu" ujar Dokter Salsa.

Setelah kepergian Dokter Salsa, Jo berjalan menghampiri Marvel.

"Tuan muda Marvel, saya izin pamit keluar dulu" ucap Jo, lalu beranjak pergi, setelah mendapat anggukan dari Tuan mudanya.

"Marvel? Apa jiwa ku bertransmigrasi ke dalam raga ini?" tanyanya, entah pada siapa. "Tapi ini mustahil, untuk di zaman moderen seperti ini" lanjutnya.

"Dan jika benar aku bertransmigrasi ke tubuh remaja ini, bagaimana dengan calon tunangan ku? Apa dia baik-baik saja? Semoga dia tidak akan larut dalam kesedihan karena ragaku yang sudah mati" gumamnya sendu.

***

"Shhh..." desis seorang pemuda. Tangannya menjambak kasar rambutnya, saat terasa sakit di kepala bagian belakangnya.

"AKH! SAKIT..."

Brak..

Suara pintu yang di buka dengan kasar, oleh seorang pria bertubuh tinggi besar. Dengan cepat, pria itu berjalan menghampiri pemuda itu.

"Tuan muda?! Apa yang sakit?!" tanya pria itu panik.

"Pa-pala, pala ku terasa seperti ingin pecah" ucapnya, dengan terus menjambak rambutnya.

"Tunggu sebentar, saya akan panggilkan Dokter" ucap pria itu, lalu berlari keluar ruangan itu.

Tak beberapa lama, pria itu kembali, dengan seorang Dokter pria dan seorang perawat.

Dokter itu memeriksa keadaan pemuda itu, dan menyuntikkan obat pereda nyeri. Setelahnya, Dokter itu berjalan, mendekati pria yang berdiri aga jauh.

"Maaf Taun Dev, sepertinya Tuan muda Regan terkena amnesia ringan, karna hantam benda keras di kepalanya" ucap Dokter, yang ber-nametag Indra.

7 broken wingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang