Selamat membaca manteman🙏🏼🥰💋.
|
|
|Jam 02.00 dini hari, Regan dan Julio terbangun dari tidurnya karna mendengar suara rintihan.
Regan melihat ke arah Carlos, matanya terpejam, namun mulutnya tak berhenti mengeluarkan suara rintihan.
"Hey, Ar, bangun, Arlos bangun" ucapnya, namun Carlos tak kunjung membuka matanya.
"Paman! Paman! Cepat lepaskan ikatan ini!" teriak Regan pada bodyguard yang sedang berjaga.
"Ada apa Tuan muda?" tanya salah satu bodyguard yang menghampiri Regan.
"Lepas ikatan di tubuh ku dan adikku" ujarnya.
"Tapi–"
"Cepat sialan!!"
Mendengar bentakan itu, dengan cepat bodyguard yang tadi segera melepaskan ikatannya.
"Siapkan mobil" ucap Regan.
"Biar Julio yang angkat, Kak" ucap Julio, lalu mengangkat tubuh Carlos yang masih tak sadarkan diri.
Di halaman mansion, mobil sudah terparkir. Julio segera masuk ke dalam mobil dengan Carlos di gendongannya, lalu di susul Regan dan supir.
Mereka pergi tanpa pengawalan bodyguard.
"Lebih cepat, bodoh!" sentaknya.
Beberapa menit kemudian, mobil yang di tumpangi mereka berhenti di halaman rumah sakit.
Saat keluar dari mobil, mata Regan tak sengaja melihat Felix yang akan pergi ke arah parkiran.
"BANG FELIX!!" teriak Regan.
Felix yang namanya di panggil pun langsung mengalihkan atensinya.
"Cepat tangani adikku!!" ujarnya, lalu pergi menyusul Julio yang sudah membawa Carlos pergi ke dalam.
Tanpa ba-bi-bu, Felix segera menyusul Regan.
Felix dapat melihat Kakak beradik yang sedang menunggu di depan ruang IGD.
"Dokter Felix, bantu saya untuk memeriksa keadaan Tuan muda Carlos" ucap seorang perawat, lalu membawa Felix ke dalam ruang IGD.
"Semoga keadaan Kak Arlos baik-baik aja" gumam Julio.
"Hm, semoga"
Beberapa menit berlalu, pintu ruang IGD terbuka, menampilkan Felix dengan senyum tipisnya.
"Bagaimana keadaan Arlos?" tanya Regan.
"Hanya terkena demam, dan luka di bagian tubuhnya pun sudah di obati, setelah Carlos siuman dan merasa lebih baik, dia boleh pulang" ujar Felix.
"Syukurlah. Tolong pindahkan Ar ke ruang rawat" ujar Regan.
"Iya, kami akan memindahkannya ke ruang rawat. Sekarang mari obati luka kalian" ucap Felix.
"Tak perlu, hanya luka kecil" ujar Regan.
"Itu bisa infeksi Regan" Felix.
"Sudah Kak, lebih baik obati dulu luka kita, setelah itu kita istirahat di ruang inap Kak Arlos" ujar Julio.
"Hm, seterah" jawab Regan.
Setelahnya, Regan dan Julio pergi mengikuti Felix ke ruangannya.
Sedangkan di mansion, Marvel terbangun dari tidurnya karna mengkhawatirkan ketiga adiknya yang sedang di hukum.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 broken wing
Teen FictionMasih bnyak yang perlu di revisi | | | Cerita ini hanya karangan penulis saat gabut, tanpa menjiplak cerita orang lain. Yang gabut boleh mampir ke ceritaku. Menceritakan 7 jiwa yang bertransmigrasi ke tubuh remaja. Perjalanan mereka tidak seindah da...