بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
•••--------------------------🌙---------------------------
"Gays! gelang gue ketemu dong" ucap Aleena yang baru saja masuk ke dalam asrama. " Astaghfirullah!minimal kalo masuk tuh, salam, kalo gitu kita jadi kaget" balas Novia yang sedang rebahan. "Eh, tadi apa? gelang? gelang kamu ketemu?" timpal Laura.
"Hhe, sorry sorry. Iya woi, gelang gue ketemu, liat nih" balas Aleena tersenyum seraya menunjukkan gelangnya. "Wihh! iya, ketemu dimana? perasaan tadi kita cari, nggak, ketemu-ketemu tuh gelang"
"Sebenernya sih, yang nemuin, Gus Raffa"
"APA?" kaget mereka bersamaan. "Gus Raffa, lagi?" lanjut Manda dibalas anggukan kecil oleh Aleena. "Iya, kenapa?"
"Aaaa.. Aleen, ini sebuah keberuntungan yang ke-tiga kali. Yang pertama, Gus Raffa jadi superhero buat nolongin kamu dari an***g, yang ke-dua, minjemin sarung berkedok ngasih, dan yang ini... nemuin gelang kamu, Len! aaaa.. omocincah" timpal Laura tersenyum-senyum membuat Aleena memutar matanya malas.
"Lebay!"
"Tapi, kalo diliat-liat, lo sama Gus Raffa cocok Len" ucap Manda dibalas anggukan oleh Novia dan Laura. "Bener tuh, kamu sama Gus Raffa cocok" timpal Novia.
"Apasih! nggak" balas Aleena seraya berlenggang pergi keluar. "Loh.. Len, mau kemana?" tanya Novia. "Danau" jawab Aleena yang sudah menutup pintu.
"Gue, nyusul Aleena dulu, ya" ucap Manda lalu pergi keluar untuk menyusul Aleena.
•••
"Aleena, tunggu!" teriak Manda.
"Ngapain, lo, ngikutin gue" ucap Aleena saat Manda sudah disampingnya. "Emang ngapa? gak boleh? gue juga pengen ke danau kali" balas Manda membuat Aleena memutar matanya malas.
Tiba-tiba, Manda tampak mengingat sesuatu. "Len, dari pada ke danau, mending kita metik mangga" ujar Manda. "Di mana?"
"Belakang mushola"
Aleena tersenyum seraya menaik turunkan alisnya. "Gas!"
"Sikatt" timpal Manda. Mereka berdua pun dengan cepat pergi ke mushola, lebih tepatnya belakang mushola. Sesampainya di sana, Aleena menatap mangga mangga yang bergelantungan di pohon dengan mata yang berbinar.
"Woah! gila, banyak bet"
"Surga dunia ini mah" sambung Manda tersenyum. "Manjat kuy"
"Kuy" balas Manda. Dengan cepat Aleena melepas sendalnya dan mulai memanjat pohon dengan cepat.
"Gila! cantik-cantik kera" ucap Manda yang melihat Aleena begitu gesit memanjat pohon. "Muridnya" jawab Aleena yang sudah berada diatas. "Manjat gak, lo"
"Nggak deh, gue bisa naek nggak bisa turun soalnya" balas Manda diiringi dengan cengiran. "Ya, udah, lo, dibawah pungutin mangga yang gue jatohin aja, ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARWA UL QULUB
Novela JuvenilBagaimana gadis bar-bar yang ilmu agamanya cuma secetek dicintai dan di langit kan namanya secara diam-diam oleh seorang gus muda? ••• Dalam cerita "ARWA UL QULUB" mengisahkan tentang Aleena yang terpaksa menempuh pendidikan di sebuah pesantren ka...