02. Restu Taehee

1.5K 261 10
                                    

"Jennie terserah Eomma saja. Jika menurut Eomma itu yang terbaik, Jennie akan menerimanya.." kata gadis itu dengan senyuman manisnya. Di tiap katanya tidak terdengar keberatan atau terpaksa. Tapi terdengar begitu lembut dan tulus. Seperti mempercayakan semua keputusan pada seorang yang begitu berharga.

Taehee tersenyum. Dia hanya perlu memastikan sendiri sebelum menerimanya. "Tuan dan Nyonya, aku ingin bertemu dengan anak kalian terlebih dahulu. Maksud ku, aku ingin...."

"Tidak masalah, Nyonya Kim. Kita bisa pergi sekarang juga. Anak ku tidak terlalu sibuk hari ini. Dia hanya pergi mengecek beberapa hal di perusahaan. Aku hanya perlu menyuruhnya kembali.." Diana. Dia benar-benar ingin menjadikan gadis cantik di depannya ini menantunya.

Bayangkan saja, anaknya menikah dengan Jennie. Seperti apa nanti anak keduanya? Bukankah akan sangat tampan dan cantik? Apalagi saat dia membawa Jennie ikut ke acara sosialita, betapa irinya nanti teman-teman sosialitanya melihat dirinya mendapat menantu yang begitu cantik.

"Baiklah jika begitu. Jennie, eomma akan ke Seoul sebentar. Kamu jaga rumah dan jangan kemana-mana! Panggil Jisoo untuk datang dan menemani mu. Eomma hanya pergi sebentar..." Jennie mengangguk mengerti.

"Ne, Eomma."
_____

[Lalisa! Pulang cepat dan pastikan penampilan mu benar! Tidak ada penampilan seperti bajingan bau tanah! Kenakan pakaian yang bagus atau beli yang baru! Eomma dari calon istri mu ingin bertemu dengan mu!]

[Lalisa! Pulang cepat dan pastikan penampilan mu benar! Tidak ada penampilan seperti bajingan bau tanah! Kenakan pakaian yang bagus atau beli yang baru! Eomma dari calon istri mu ingin bertemu dengan mu!]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Itu wajah calon istri mu. Jika kau ingin menikah dengannya. Maka lakukan apa yang Mommy bilang, Lalisa.]

"Alamak kalo bentuknya gini kan gak nyesel. Bisa di bicarakan kalo gini.." Lisa memandangi foto di ponselnya itu dengan serius.

Dia tidak menyesal sang Mommy menyuruhnya menikah dengan gadis pilihannya. Jika cantik begitu dan... Imut... Siapa yang akan menolaknya? Membayangkannya saja sudah luar biasa. Apalagi setelah menikah, pagi-pagi bangun tidur melihat wajah cantik di sampingnya dengan memeluk tubuhnya. Itu sangat luar biasa.

"I am so lucky!!!" Teriaknya kegirangan.

"Yakk!! Kenapa kau berteriak, Lalisa? Jangan membuat keributan di ruang meeting!" Park Chaeyoung berteriak dengan kesal saat teriakan Lisa yang keras memenuhi ruang meeting.

"Yakk!! Kenapa kau berteriak, Lalisa? Jangan membuat keributan di ruang meeting!" Park Chaeyoung berteriak dengan kesal saat teriakan Lisa yang keras memenuhi ruang meeting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heavenly BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang