IV

21 3 4
                                    

Hari yang cerah namun tidak dengan Jaehyuk. Ia hari ini penuh dengan kebisuan dan menyibukkan dirinya di perpustakaan sekolah. Jaehyuk memang tamu tetap di perpustakaan, namun hari ini raut wajahnya berbeda.

Di perpustakaan yang tenang ini hanya berisi kurang lebih 7 anak termasuk Jaehyuk dan Junkyu yang sibuk sama buku masing-masing.

"Kenapa? Putus Lo?"-tanya Junkyu dengan berbisik karena di perpustakaan nggak boleh berisik.

"Iya"

"Serius? Kok bisa?"

"Ya bisa. Kan udah gw bilang kalo gw capek"

"Eh Jae. Gw kayaknya suka sama Asahi deh, cakep pinter begitu. Gw tembak boleh nggak?"

"Ya... Boleh-boleh aja. Ngapain tanya gw?"

"Ya kan lu sahabatnya monyet"

[Oke berarti mereka saling suka. Tapi kenapa gw kecewa ya? Alah mungkin karena iri aja ntar posisi gw diganti sama ni setan]-Jaehyuk










*****

"Jae. Kata Junkyu, Lo putus ya? Kenapa?"-Asahi

"Iya. Ya kayak yang udah gw ceritain ke lu sih Sa. Gw capek ngadepin sikapnya. Jadi ya udah, daripada mental gw ikut rusak?"-Jaehyuk

"Eh lu ntar malem lomba ya? Gw mau nonton deh"-Asahi

"NAH PAS. Ayo nonton sama gw Sa. Sekalian"-ntah datang darimana, Junkyu tiba-tiba nyautin obrolan mereka.

Jelas ajakan itu diiyakan oleh Asahi. Kapan lagi pergi berdua dengan orang yang dia sukai kan?











*****

Setelah sebulan penuh tim Alpha latihan keras buat lomba antar sekolah, pertandingan itu akhirnya dimulai malam ini. Tribun masing-masing sekolah sudah dipenuhi oleh supporter dari sekolah masing-masing.

"Apapun yang terjadi, jangan kecewakan sekolah kita yang udah dapet label 'dewa basket'. Oke sebelum mulai berdoa menurut keyakinan masing-masing, berdoa mulai"-Hyunjin sang kapten basket.

Ketika pertandingan hampir dimulai, Jaehyuk menangkap sosok Asahi dan Junkyu di bagian paling depan supporter.

[Apapun yang terjadi, gw harus bikin Asahi bangga]-batin Jaehyuk.

Pertandingan berjalan dengan begitu hebatnya. Kedua belah pihak saling menyerang dengan skill yang hampir sama. Jaehyuk sebagai small forward jelas menjadi incaran tim lawan untuk ditumbangkan. Tanpa posisi small forward yang baik, maka anggota tim yang lain akan kesusahan mendapatkan bola.

Berkali-kali Jaehyuk coba ditumbangkan oleh tim lawan dan berkali-kali juga mereka gagal menumbangkan Jaehyuk. Pergantian anggota tak terlalu sering dilakukan oleh pelatih mereka. Dengan tenaga yang sudah mulai habis pada babak terakhir, mereka tetap berusaha sekuat mungkin untuk mencetak skor.

Terdengar suara peluit panjang dibunyikan oleh wasit yang memimpin permainan sebagai tanda bahwa pertandingan telah selesai. Seperti yang sudah diharapkan, tim Alpha berhasil meraih kemenangan dengan poin 57-52.










*****

"Keren lu Jae. Kalo nggak ada Lo, posisi gw sebagai center bakalan mati"-Hyunjin

"Hah... Nggak juga, liat tuh si Sapi lu sampe tepar karena defense mulu"-Jaehyuk

Seluruh anggota tim benar-benar tepar karena lawan yang begitu susah. Mengingat lusa mereka harus kembali bertanding dengan sekolah yang berbeda membuat mereka benar-benar merasa patah tulang.

"JAEHYUK! SINI..."-teriak Asahi dari tepi lapangan.

"Jae keren tau. Semoga lusa tetap menang ya? Nanti aku nonton lagi sama Junkyu"-Asahi

Asahi dengan senyuman yang manis itu benar-benar mengembalikan tenaga Jaehyuk layaknya sihir.





*****
Your votes and comments mean a lot to the author.

Jaesahi - Two of Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang