Tuan Zena yg mendengar keributan di depan rumahnya dengan kesal menghampiri sumber keributan tersebut.
"kenapa kalian sangat ribut hah" teriak tuan Zena.
Para penjaga dan maid langsung menunduk takut, apa lagi setelah mereka melihat dengan teliti mayat yg berada di depan gerbang besar itu yg ternyata adalah Jeni si nona muda yg menghilang sejak sebulan lalu.
"tuan,,itu mayat nona Jeni" beri tau salah satu penjaga dengan suara gemetar karna takut.
"apa,,"teriak tuan Zena lagi, lalu tuan Zena pun mendekati mayat tersebut di perhatikannya wajah wanita itu dengan teliti ternyata benar itu memang anaknya yg hilang sudah sebulan itu. Tuan Zena lemas seketika melihat betapa mengenaskannya kondisi anaknya yg sudah terbujur kaku itu.
"tidaaak,,,Jeni,,kenapa kau juga meninggalkan papa, bangun sayang katakan siapa yg melakukan ini" jerit histeris tuan Zena.
"kalian semua cepat bawa putriku masuk" perintah tuan Zena.
Mereka semua pun membawa tubuh Jeni masuk ke dalam rumah besar itu, di saat mereka hampir sampai di dalam rumah besar itu. Tiba-tiba saja mereka merasakan pergerakan yg sangat lemah dari mayat tersebut.
Mereka tentu saja sangat terkejut saat merasakan pergerakan tersebut mereka pun mencoba untuk memastikan apakah benar kalo mayat itu yg bergerak. Dan ternyata benar salah satu dari mereka yg memeriksa denyut nadinya merasakan nadi itu berdenyut tapi sangat lemah.
"tuan, nona hidup lagi" seru orang itu.
"apa,,kau tidak berbohongkan?" tanya tuan Zena merasa senang.
"benar tuan" jawab yg lain.
"cepat panggilkan dokter" perintah tuan Zena ia sangat senang karna anaknya telah hidup lagi.
Mereka pun membaringkan tubuh lemah Jeni dengan sangat hati-hati. Tidak lama dokter pun datang dan memeriksa keadaan Jeni. Dokter itu memeriksa Jeni dengan teliti.
"dok bagai mana keadaan putri ku?" tanya tuan Zena tidak sabaran.
"syukurlah nona Jeni baik-baik saja, hanya saja tubuhnya sangat lemah untuk saat ini, tapi seiring berjalannya waktu tubuh nona Jeni pasti akan kembali pulih begitu juga dengan luka-lukanya" jelas dokter itu.
"syukurlah terima kasih dokter" ucap Tuan Zena, ia sangat senang anaknya kembali hidup.
.
.
.
Sementara di kediaman Sean dan Wang Yi. Bukannya Sean tidak tau kalo Jeni itu hanya pura-pura mati, Sean tau tapi Sean memang sengaja membiarkannya, Sean ingin membunuh mereka sampai tuntas tak tersisa tapi nanti.
"sayang kenapa kau melepaskan wanita itu? Dan kenapa kau menolongnya saat wanita itu sekarat?" tanya Wang Yi heran dengan istrinya ini, bukankah akan lebih bagus kalo mereka membiarkan wanita itu mati. Dengan begitu musuh mereka tinggal satu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisahku Season 2 (yizhan)
Short Storykisah perjalanan cinta si kembar dan si bungsu. minjem nama dan potonya ia, gk ada niat mau nyinggung siapa pun. terima kasih dan maaf.