“ Tuan? Tuan Adrian dan Arsen telah tiba di rumah, ” ucap Aksa pada Ryan.
“ Suruh tunggu saja di ruang tamu. Kami bertiga akan ke sana, ” ucap Ryan.
“ Baik, tuan, ” Aksa segera pergi.
“ Kalian bertiga ingin ke mana? ” Tanya Roshan.
“ Revan sama kakak lagi ngerjain proyek bareng Kak Adrian dan Kak Arsen, ” jelas Revan.
“ Proyek apa? ” Tanya Roshan.
Ryan, Raka dan Revan saling pandang.
“ Hihihi... Rahasia, ” ucap mereka bertiga.
“ Udah main rahasia sama papah, ya? ”
Ketiga anaknya hanya tertawa kecil. Roshan hanya geleng-geleng melihat ketiga anaknya.
“ Dady! ”
“ Papa! ”
Keempat pria tersebut menoleh pada sumber suara, lalu tersenyum.
“ Jagoan dady udah bangun? Hm? ” Raka berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan kedua anaknya.
“ Zero lapar. Jadi, bangun deh, ” ucap Zero.
“ Fero kebangun pipis, terus nggak bisa tidur lagi, ” ucap Fero.
“ Xavier mana? ” Tanya Revan.
“ Tadi kita ke kamarnya. Terus kata Xavier, Xavier nanti nyusul, ” jelas Fyan yang sedang ada di gendongan Ryan.
“ Pah? Temenin Revan cek Xavier, ” ucap Revan khawatir.
Roshan mengangguk. Revan segera berlari menuju kamar Xavier bersama Roshan. Sedangkan, Ryan dan Raka turun bersama anak-anak untuk menemui Adrian dan Arsen.
Kamar Xavier...
“ Xavier? Buka, ya? Ini ayah, ” ucap Revan.
“ Ayah tak boleh macuk dulu, ” ucap Xavier dari dalam.
Karna penasaran, Roshan membuka pintu yang tak terkunci tersebut. Dan......
“ Xavier! Kenapa bisa banyak tepung? ” Kaget Revan melihat kamar Xavier penuh tumpahan tepung hingga seluruh tubuhnya kena.
Xavier terkejut melihat Revan yang sedikit marah.
“ Xavier? Kenapa bisa banyak tepung? ” Tanya Roshan.
“ X-xaviel bangun. Telus ayah belum bangun. Xaviel bocan, Telus Xaviel. Xaviel main tepung yang ada di dapur, ” ucap Xavier menunduk.
“ Hufttt... Xavier mandi, ya? Nanti biar dibersihin maid. Oke? ” Ucap Revan.
“ Ayah tidak malah? ” Tanya dengan mata yang berkaca-kaca.
“ Ayah cuma kaget. Tapi, jangan diulangi lagi, ya? ” Ucap Revan lembut.
“ Huwaaaa... Hiks... Maafin Xaviel... Hiks... Xaviel nggak mau ulangin lagi... ” tangis Xavier yang langsung memeluk Revan.
“ Cup, cup. Udah, ya nangisnya? Kita mandi, ya? ” Ucap Revan mengelus punggung kecil anaknya.
Xavier mengangguk lucu. Roshan tersenyum dan segera memanggil maid untuk membersihkan kamar Xavier.
Di ruang makan....
“ Lho? Papah kira kalian nyamperin Adrian sama Aska, ” kaget Roshan di tangga.
“ Biarin aja, pah. Kita sesekali ngerjain mereka, ” ucap Raka santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Momy!
RomanceXavier tiba-tiba saja meminta momy. Tapi, momy laki-laki! " Xaviel mau punya momy kayak Om Ryu sama Om Rizki! " " Hah! "