Kakak Yang Bertanggung jawab

107 8 0
                                    

Setelah kejadian perang tersebut 2 minggu kemudian. Keluarga Roshan kembali. Seharusnya mereka masih di sana hingga bulan depan. Tetapi, karna Fero merengek ingin pulang karna besok sudah mulai sekolah, akhirnya mereka menyetujui permintaan Fero.

***

  “ Kakak! Ayo, bangun! Kita sekolah! ” ucap Fero membangunkan kembarannya yang terbungkus selimut.

  “ Emm.. Masih jam 5 pagi Fero. Fyan juga belum bangun, ” ucap Zero kembali menutup dirinya dengan selimut yang bermotif pesawat milik mereka.

  Fero sangat semangat, karna mereka hari ini mereka berdua resmi kelas 4 dan juga Fyan yang lompat kelas menjadi kelas 3.

  Kembali ke cerita...

  Fero yang sangat kesal, turun dari kasur dan menuju kamar mandi untuk mandi dan ganti baju dengan baju sekolah. Dia udah terbiasa bangun pagi. Bahkan ia pernah bangun jam 3 karna, sekeluarga akan pergi ke Jepang, negara favoritnya. Apakah ada yang seperti Fero?

  Setelah selesai mandi, ia turun dan segera menyapa para maid dengan senyum senang.

  “ Pagi, bibi! ” ucap Fero senang.

  “ Pagi, tuan kecil, ” ucap mereka serempak sembari menundukkan badan mereka.

  “ Bibi Ina? Bibi mau masak apa? Ada ayam goreng, kan? ” tanya Fero pada kepala maid, dengan berbinar.

  “ Tentu ada tuan kecil. Saya sedang memasaknya, ” ucap bibi tersebut yang bernama Ina. Ia telah berkerja pada keluarga Roshan hampir setengah hidupnya. Bisa dibilang ia alih dalam dapur selama bertahun-tahun.

  “ Bibi? Apa ada sayur? Fero nggak suka, ” ucap Fero menundukkan kepalanya.

  Bi Ina tersenyum.

  “ Nanti jika tuan kecil tidak makan sayur maka sayurnya akan menangis. Tuan kecil mau sayurnya menangis? ” ucap Bi Ina.

  “ Nggak! Nanti sayurnya sakit kalo menangis. Fero mau makan sayur! ” ucap Fero semangat.

  Bi Ina tersenyum, melihat tingkah tuan kecilnya.

  “ Bibi! Fero mau main sama Reo! ” Bi Ina belum menjawab, Fero sudah berlari pergi.

  Reo adalah Serigala putih yang dipelihara oleh Ryan, Raka dan Revan untuk membantu mereka mencari orang yang sudah berlari jauh. Reo awalnya berada di markas utama, tetapi karna suatu kendala, Reo dipindahkan di halaman belakang rumah dan menjadi teman untuk para tuan kecil.

  Langkah kecil Fero berlari menuju kandang Reo berada.

  “ Reo! ”

  Fero berlari sangat kencang dan akhirnya menjatuhkan badannya di atas badan Reo.

  “ Reo? Kamu tau nggak? ”

  Grmmm

  “ Fero belum selesai bicara lho, ” kesal Fero.

  Seakan mengerti, serigala tersebut diam dan membiarkan Fero bercerita.

  “  Nanti... Fero, Kak Zero sama Fyan masuk sekolah lagi! Terus katamu dady, nanti sore dady ajarin Zero sama Fero main tembak-tembak lagi. Nanti Reo liat, ya? ” ucap Fero antusias.

  Auuuu

  Mendengar auman Reo, membuat Fero senang.

  “ Oke! Sekarang ayo kita main! ”

***

  Keluarga Roshan sudah berkumpul di meja makan. Tetapi, Roshan merasa ada yang kurang. Tapi.. Apa, ya?

Momy! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang