Chapter 17 [Film Dewasa]

207 17 0
                                    

Menjelang malam, bukannya berada di apartemen miliknya, Rayan malah keluyuran kesana kemari. Lontang lantung seperti gelandangan yang tak punya tujuan.

"Apes banget gue, anjing ah. Ini gue tidur dimana coba?".

Ia tak tahu harus ke mana lagi. Rumah Razor? Ah, masa iya ke sana, Razor kan sudah tak menganggapnya anak lagi.

Sewa penginapan di hotel? Card nya saja tertinggal di apartemen. Uang tunai yang ia bawa pun hanya beberapa lembar, itupun tidak cukup.

Mobil? Hanya ada kuncinya saja, mobilnya? Ia tinggalkan begitu saja di hotel yang waktu itu ia datangi ketika bertemu dengan Jessika. Tak heran, jika tiba-tiba saja dirinya melihat mobilnya itu diderek oleh petugas keamanan setempat karena mobil itu ditinggal berhari-hari?.

Rayan mengecek handphone miliknya itu, siapa tahu kan ada harapan disana.

Baru beberapa saat, pas sekali, ada seseorang yang mengirimkannya pesan. Tapi tunggu, sepertinya ia kenal dengan pfp yang orang itu pakai?.

Ternyata, itu adalah Jessika.

Ternyata, itu adalah Jessika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duh, iya-in ga ya?". Rayan ingin mengiyakan kesempatan yang Jessika berikan itu. Tapi, bagaimana jika Derrick mengetahuinya?

"Gue terima ajalah, ga ada salahnya, kan? Ngapain juga gue mikirin perasaan Derrick, dia aja ga mikirin perasaan gue". Akhirnya Rayan memutuskan untuk menerima penawaran dari Jessika itu.

 Akhirnya Rayan memutuskan untuk menerima penawaran dari Jessika itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untung ada duit di dalem case hp, cukup lah buat GoCar". Batinnya.

•••

Hampir satu jam sudah dirinya tempuh. Akhirnya, sampai juga ke tempat tujuannya, rumah Jessika.

Satpam yang sedang berjaga, yang melihat kedatangannya pun langsung bergegas membukakan gerbang tanpa bertanya apapun padanya.

"Den Rayan, kan? Mari den, saya antar". Tawar satpam itu.

Ah, pasti Jessika memberitahukannya pada satpam lebih dulu. Pikirnya.

"Ga usah pak, saya masuk sendiri aja". Rayan tersenyum ramah.

SanWoo [BL] - On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang