👑 PART 4 👑

32 1 0
                                    

Happy Reading guys 🥰




🔗


Jimin yang baru saja menghabiskan waktu rehatnya bersama teamin dan kai disebuah cafe berdekatan diseberang jalan , mereka berjalan dan berbual-bual tanpa ia sedari sepasang mata yang melihatnya.

Sudah dua minggu sejak kejadian dimana ia terlanggar seorang lelaki yang ternyata CEO syarikatnya .

Sehingga pada mulanya ... Ia benar-benar merasa malu kerana menjadi bahan gosip di beberapa department .

Sehingga dalam masa dua minggu juga jimin sengaja menghindari dengan pihak atasan kerana takut bertemu dengan CEO syarikat.

" Park Jimin "

Panggil seorang perempuan yang berkerja dibahagian resepsionist dengan senyuman yang mekar.

" Ah ya Nuna... "

Jawab Jimin spontan apabila terdengar ada yang memanggilnya walaupun ia tidak mengetahui nama si pemanggil.

" Korang naik dulu... Aku harus berjumpa dengan Nuna dulu "

Kata  jimin pada kai dan teamin yang sama terkejut mendengar ada yang memanggil jimin

" Umm .. baiklah kami pergi dulu. "

Kata teamin diangguki oleh kai

Lalu kai dan teamin pergi menuju ke arah lift sedangkan jimin berjalan kearah resepsionist itu.

" Ya Nuna , ada apa .. "

Tanya jimin tersenyum ramah dan melihat tag bernama Lisa itu.

" Ni jimin ... Ada bunga untukmu... Ada seseorang yang menghantar ini Atas namamu sebentar tadi ."

ujar lisa yang tersenyum padanya

" Ah benarkah ? "

Jimin mengambil bunga itu dari Lisa .

Ia melihat pengawal resepsionist itu lalu melihat bunga rose yang berwarna merah itu .

Diatas bunga itu ada sekeping kad lalu jimin membaca apa yang tertulis atas kad itu.

' PARK JIMIN. aku sentiasa melihatmu dan hatiku benar-benar mencintaimu... Jadi Mari kita bercinta. ! '

Jimin mengigit bibirnya kerana merasa sedikit marah dan tertekan.

Ia benar-benar tidak tahu bunga itu dari siapa...

" Nuna ... Apakah Nuna tahu siapa yang hantar bunga ini "

Tanya jimin penasaran

" Ah Nuna tidak tahu Jimin... Tadi ada seorang lelaki , ia hanya seorang pengirim dari sebuah kedai bunga "

Ujar Lisa hanya tersenyum

" Oh baiklah... Jika bergitu Jim pergi dulu "

Jimin tersenyum lalu pergi menuju kearah lift.

Tapi langkah kakinya behenti setelah melihat bunga ditangannya dengan sedikit kesal.

' Aishh ! Aku benar-benar tidak menyukai bunga ini. '

Pada mulanya ia ingin membuang bunga itu tapi ia kurangkan niat itu.

Ia pun menghampiri resepsionist itu dan tersenyum ramah.

" Nuna "

Panggil Jimin kembali

" Ah ya Jim... Ada apa ya "

KAU TAKDIRKU !  - JIKOOK -Where stories live. Discover now