BAB 2: Sekarang

344 40 25
                                    

_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________

Tahun 2024....

Ej kecil sudah tumbuh menjadi pemuda yang manis. Dia tumbuh sehat meskipun dalam keterbatasan. Dia menjalani hari-hari dengan baik. Mungkin dia tidak bisa pergi kemanapun,tapi dia tetap bahagia. Dia bahkan bisa tersenyum lebar sekarang. Semua ini tidak lepas dari peran beberapa orang.

Pertama ada Fuma. Fuma,anak Paman dan Bibinya itu bukan orang jahat seperti yang kalian pikir. Saat itu,dia masih kecil. Dia mengadu karena dia hanya kesal diledek,tapi dia tidak menyangka perbuatannya membuat Ej tidak bisa menginjakkan kakinya di rumah sendiri. Sejak itu Fuma sangat menyesali semua tindakannya. Pelan-pelan dia mulai mendekati Ej.

Fuma kecil sering diam-diam,tiap hari membawakan makanan dan beberapa Snack untuk EJ. Setelah mereka dewasa,Fuma memberikan beberapa fasilitas untuk Ej. Tempat tidur, TV,ponsel, beberapa buku dan masih banyak lagi. Dia juga menyuruh seorang maid dan putranya untuk menjaga Ej.

Putra maid itu bernama Yuma. Dia masih muda,masih 19 tahun. Sebelum dan sesudah pulang kuliah,dia akan menemani Ej. Kecuali saat malam,karena Ej selalu melarangnya datang. Dia orang kedua yang dekat dengan Ej.

Yang ketiga...apa kalian ingat Heeseung? Ya..dia juga salah satu korban kecelakaan itu. Saat di rumah sakit untuk pemulihan,Ej dan Heeseung berteman. Sekarang ini Heeseung sengaja tinggal di sebuah rumah di samping rumah Ej. Fuma membuatkan sebuah pintu rahasia dia balik semak-semak,agar Heeseung bisa mengunjungi Ej kapan saja. Paling tidak saat Fuma tidak ada di rumah,Ej tidak akan kesepian karena ada Heeseung dan juga Yuma.

"Hyung,apa kau ingin mandi sekarang? Airnya sudah hangat,"tanya Yuma di ambang pintu. Ngomong-ngomong,rumah itu sekarang sudah punya kamar lain. Kalau dulu hanya ada satu kamar yang tidak bisa dibuka,ruang tamu itu sekarang berubah jadi kamar Ej. Lengkap dengan semua fasilitas yang di berikan Fuma.

"Tentu. Tolong bantu aku ya,Yuma!"sahut EJ sambil tersenyum.

"Oke!"

Yuma membantu Ej untuk mandi. Anak ini sudah seperti adik kecil EJ. Sedangkan ibu Yuma sedah seperti ibu nya.

Fuma masuk,tepat saat Ej baru saja akan sarapan. Dia tersenyum.

"Apa yang kau makan pagi ini?" Tanya nya sambil mengusap-usap kepala Ej.

"Telur."

"Kau selalu saja makan telur. Tidak ada yang ingin kau makan selain telur? Aku akan membelikannya untukmu,"kata Fuma.

"Fuma Hyung,Ej Hyung sebenarnya ingin makan steak. Akhir-akhir ini dia bosan makan telur dan sayur,"bisik Yuma.

"Yuma! Kau,bocah kecil! Jangan mengadu!"omel EJ. Yuma tertawa. Dia tidak takut. Bahkan dia meleletkan lidahnya untuk mengejek Ej.

"Steak? Kau ingin makan itu?"

Ej yang sudah ketahuan hanya mengangguk malu-malu.

"Baiklah. Aku akan membuatkannya untukmu. Baru-baru ini aku belajar pada teman kuliahku yang juga seorang chef. Steak buatannya sangat simpel,tapi enak. Makan malam nanti akan ku buatkan untukmu. Oke?"

The Echo of Twilight  ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang