BAB 5: Poisonus Cookies

274 40 2
                                    

_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________

"Aaaa! Aku kalah lagi!" Omel EJ.

Nicholas terkekeh. Dia sudah menang empat kali dalam lima pertandingan. Seharusnya lima kali,tapi dia mengalah satu kali.

"Aku tidak mau main lagi!"

"Yak,begitu saja kau kesal. Dalam permainan catur,strategi itu sangat penting. Kau tidak punya strategi jadi kalau kalah jangan salahkan aku,"sahut Nicholas setengah mengejek.

"Hyung,kenapa kau tidak mau mengalah?!"

"Aku sudah mengalah sekali kau tahu? Ck!"

Ej mesih cemberut. Nicholas menatap jam dinding.

"Hey,bukankah kau seharusnya sudah tidur? Sebentar lagi matahari akan terbit."

Ej menatap keluar jendela.

"Benarkah? Ah..baiklah! Aku akan tidur."

Nicholas mengangkat Ej untuk berbaring di tempat tidur milik Ej sendiri. Dia sendiri ikut berbaring di sebelah Ej.

"Hyung,apa kau...tidak bisa keluar di siang hari?" Tanya EJ. Matanya menatap mata Nicholas yang berbaring miring di sebelahnya.

Nicholas tersenyum. Dia mendekatkan dirinya lebih dekat lagi pada EJ.

"Kenapa? Apa...kau kesepian karena tidak ada aku di sampingmu? Apa..kehadiranku membuatmu jauh lebih baik?"tanya Nicholas.

Ej mendorong wajah Nicholas agar tak terlalu dekat dengan wajahnya dengan tangannya.

"Tidak juga. Aku tidak kesepian,tapi memang kehadiranmu membuatku jauh lebih baik."

"Apa..kau menyukaiku?"

"Hahaha..itu terlalu..jauh. Hanya saja kalau kau ada di siang hari aku merasa lebih baik. Itu saja,"jawab EJ.

"Maaf,aku belum cukup kuat untuk keluar di siang hari. Butuh tenaga besar untuk keluar di siang hari. Jika aku memaksakannya,aku tidak akan bisa bergerak selama tiga hari atau lebih,"sahut Nicholas sambil menepuk-nepuk kepala Ej.

"Tidurlah."

Dalam waktu hanya beberapa menit,Ej sudah tertidur.

Yuma sedikit heran saat menemukan Ej belum bangun. Padahal Ej adalah tipe yang suka bangun pagi.

"Ini sudah hampir jam setengah sepuluh,tapi kenapa dia belum bangun?" Tanya Yuma. Karena khawatir dia menghubungi Fuma yang sedang bersiap-siap untuk pergi dengan K. Dia baru saja sampai di halaman rumah utama.

"Ada apa Yuma?"

"Hyung..Ej belum bangun! Ini sudah siang. Biasanya dia sudah bangun,tapi dia belum bangun sampai sekarang."

"Apa? Apa kau sudah mencoba membangunkannya?"

"Sudah. Dia hanya mengeliat,tapi tidak mau bangun!"

The Echo of Twilight  ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang