BAB 3: Bertemu Lagi?

329 38 10
                                    

_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________

Ej terbangun. Dia menatap sekitarnya. Dia masih ada di kamarnya. Namun,ternyata matahari sudah terik. Menembus dari jendelanya.
Semalam,Ej seperti merasa ada seseorang yang datang dan berada di sekitarnya. Matanya memang terpejam,tapi telinganya mendengar aktivitas di sekitarnya. Ini sudah berlangsung selama beberapa hari.

'Siapa? Apa Fuma Hyung? Atau Heeseung? Yuma?'

Yuma masuk dan melihat Ej yang sudah bangun. Namun,tampaknya belum sepenuhnya,karena terlihat jelas raut muka bingungnya.

"Hyung? Apa yang kau pikirkan?" Tanya Yuma.

Ej menatap Yuma. Dengan ragu-ragu dia coba bertanya.

"Yuma,apa kau datang kemari tadi malam?" Tanya EJ.

"Tidak. Hyung,aku tidak datang. Mungkin Fuma Hyung yang mengecek keadaanmu,"jawab Yuma.

Ej mengangguk. Mungkin saja begitu,tapi entah kenapa Ej tidak yakin. Atau mungkin yang semalam itu hanya mimpi?

Tak lama Fuma datang. Dia membawakan sarapan untuk Ej.

"Hyung,"panggil EJ.

"Hm? Ada apa?" Tanya Fuma yang sedang mempersiapkan alat makan.

"Apa...semalam Hyung datang kemari?" Tanya EJ.

"Tidak. Kau bilang sendiri kalau kau akan istirahat,jadi aku tidak pernah datang karena tidak mau mengganggumu. Tunggu dulu! Apa ada yang mengganggumu?"

Baru saja Ej mau bilang tidak,tapi Yuma sudah memotong duluan.

"Dia juga menanyakan hal yang sama padaku saat aku datang."

Ej melirik sebal pada Yuma yang selalu mengadu.

"Katakan padaku ada apa?" Tanya Fuma.

"Tidak ada. Aku rasa aku seperti nya mimpi. Sudah lah. Kita sarapan sekarang."

Fuma dan Yuma saling pandang,tapi memilih untuk tidak bertanya lagi.

Tidak! Ej merasa semalam bukan mimpi. Memang ada orang yang berlalu-lalang di sekitarnya. Dia yakin.

'Apakah dia kembali?'

Ej melirik kamar yang selalu terkunci itu.

'Jika memang benar,kenapa dia harus kembali dengan sembunyi-sembunyi? Apa dia tidak mengenaliku lagi? Ya..itu mungkin saja! Aku sudah besar,dia pasti kaget melihatku. Dia pasti sudah tua sekarang.'

Fuma menatap.Ej yang diam-diam tersenyum.

"Ej. Apa yang kau pikirkan?" Tanya Fuma.

"Ah..tidak ada, Hyung! Hehehe.."

"Suasana hatimu cukup baik sepertinya."

Fuma selesai sarapan lebih dulu karena dia harus kuliah.

"Yuma,kau juga bersiap. Kita berangkat bersama. Tunggu aku di gang depan,"kata Fuma.

The Echo of Twilight  ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang