BAB 12: Penyusup

248 38 5
                                    

_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________

Fuma membantu membawakan belanjaan yang di bawa Ibu Yuma. Sebenarnya ibu Yuma sudah menolak,tapi Fuma tetep ngotot. Akhirnya ibu Yuma pasrah saja dan berterima kasih karena sudah dibantu.
Yuma yang menatap Fuma dari jauh tidak bisa menutupi rasa senangnya melihat Fuma dan Ibunya akrab.

"Aku rasa dia sedang mencoba mengambil hati Ibumu. Bagaimanapun dia kan calon menantu. Tentu saja harus berusaha dekat dengan calon mertua. Kau beruntung bisa bersama dengan Fuma Hyung,"kata EJ.

Yuma menoleh pada EJ.

"Benar. Aku senang dengan usahanya mendekati Ibu,meskipun sebenarnya mereka sudah dekat,tapi kali ini dia punya maksud tertentu. Hihihi..lihat itu! Dia terlihat senang!"

Fuma berjalan menghampiri Ej dan juga Yuma. Melambaikan tangan dengan gembira.

"Uh.. Hyung! Kau terlihat sangat senang. Apa yang membuatmu senang?" Tanya EJ.

"Emm,hari ini aku membantu ibu dari pacarku. Aku senang. Ini termasuk pendekatan. Meningkatkan citra baik di hadapan calon ibu mertua,"sahut Fuma.

"Ugh..kalian membuatku itu saja!"

Tiba-tiba Fuma dan Yuma berhenti tertawa.

"Ej,apa..kau punya seseorang yang kau sukai?"tanya Fuma.

"Hyung..jangan bercanda. Darimana aku bisa menyukai seseorang? Aku bahkan tidak pernah keluar dari rumah."

Yuma melirik Fuma.

"Eh..Hyung! Kenapa kau tanya begitu? Tenang saja! Kau tidak perlu punya siapa-siapa. Meskipun kami nanti akan berkeluarga,kau akan tetap bersama kami. Ya kan Hyung?"

Fuma mengangguk. Dia berjongkok di depan Ej.

"Maaf jika aku bertanya hal seperti ini. Jangan khawatir. Aku akan membawamu kemanapun aku dan Yuma pergi. Kami tidak akan meninggalkanmu. Kau bisa lakukan apa saja yang kau mau. Menulis atau membuat apa saja. Kami akan mendukungmu,"kata Fuma.

"Aku bercanda. Aku punya seseorang yang aku sukai dan dia juga suka padaku,tapi aku belum tahu apa kami bisa bersama atau tidak,"jawab EJ.

Fuma dan Yuma terkejut.

"Hah?! Siapa?"

"Maaf,aku belum bisa memberitahu kalian. Pokoknya dia baru saja mengatakan bahwa dia menyukaiku,tapi aku masih..butuh waktu untuk menjawabnya. Jadi,aku belum bisa memberi tahu kalian juga,"jawab EJ.

"Ej,kau benar-benar tidak mau mengatakan siapa dia? Ej, apa dia orang di rumah ini atau dia teman mu di game online? Atau kau ikut semacam chatting untuk mencari pasangan?"

Ej terkekeh.

"Tidak. Dia tidak main game online. Dia juga bukan pasangan chatting di aplikasi. Dia bisa disebut tinggal di sini,tapi juga tidak. Hobinya jalan-jalan dan juga baca buku. Ah..dia suka main catur,"kata EJ.

The Echo of Twilight  ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang