BAB 11: Mysterious Man

258 39 6
                                    

_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________

K menepuk-nepuk jidatnya beberapa kali. Seharusnya ada sesuatu yang dia ambil sekalian siang tadi di rumah Fuma,tapi karena tiba-tiba suasana di rumah itu sedikit berat dan juga dia yang sibuk dengan Heeseung,dia jadi lupa pada akhirnya.

K baru saja menelepon Fuma untuk mengambil makalahnya sekarang. Untung saja dia belum tidur. Sebelum pergi dia juga sempat menelepon Heeseung.

"Kau mau kubelikan apa?" Tanya K.

"Apa saja yang bisa aku makan."

"Baiklah,tapi jangan salahkan aku kalau ini tidak sesuai seleramu."

"Whatever! Aku lapar."

"Baiklah. Tunggu saja, sebentar lagi aku sampai."

Saat mobil berhenti di depan rumah,Heeseung sudah menunggu di luar. Mukanya benar-benar seperti orang kelaparan.

"Ini. Makan sana. Aku ada perlu dengan Fuma sebentar."

Heeseung menatap makanan yang dibelikan K untuknya. Matanya berbinar saat melihat isinya.

"Terima kasih. Kau akan pulang setelah ini?"

K mengangguk.

"Hm. Setelah mengambil makalah itu aku akan pulang. Kau,cepat masuk sana. Besok pagi,...bolehkah aku menjemputmu? Kita berangkat bersama ke kampus?"

Heeseung terdiam sejenak,lalu mengangguk. K berteriak girang dalam hati. Setidaknya setelah ini hubungannya dan Heeseung akan jauh lebih baik. Dia masih berani untuk berharap hubungannya dan Heeseung akan lebih dari ini.

Saat sampai di depan rumah,Fuma belum kelihatan. Dia mencoba menelepon.

"Lama sekali."

"Tunggu saja sebentar. Aku akan mandi dulu."

"Heh?"

Sambungan telepon terputus.

"Kenapa dia mandi malam-malam begini. Dia tidak takut sakit?"gumam K.

Entah inisiatif darimana,K berkeliling saja. Melihat sebuah rumah tua kecil di belakang. Itu rumah yang dihuni Ej,terlihat masih ada cahaya. Itu artinya Ej masih belum tidur. Tiba-tiba dia dikejutkan dengan seorang laki-laki yang berdiri di depan rumah Ej. Awalnya K mengira,itu orang suruhan Fuma,tapi yang membuat K terbelalak adalah laki-laki itu tampak menembus kaca jendela rumah Ej.

K menepuk-nepuk pipinya dua kali dan itu sakit. Artinya dia sedang tidak bermimpi.

"Laki-laki itu..."

K kaget saat Fuma muncul dan memegang pundaknya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Fuma.

"Kau membuatku kaget. Sialan! Bisakah kau membuat langkah yang terdengar olehku. Kau seperti ninja!" Omel K.

The Echo of Twilight  ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang