BAB 7: Makhluk dalam Cermin

262 40 12
                                    

_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________

Ibu Yuma baru saja keluar dari ruangan tempat Yuma istirahat sementara. Putranya demam karena bekas luka nya yang sakit. Ibu Yuma duduk di depan ruangan tempat putranya tidur. Kembali teringat masa-masa bahagia saat sebelum orang tua Ej meninggal. Semua di rumah itu sangat tenang dan bahagia. Mungkin jika tuan dan nyonya nya yang dulu masih hidup,rumah ini pasti dipenuhi tawa yang bahagia. Tuan Ej pasti tidak akan mengalami hal-hal seperti ini. Jika dia boleh bertanya..

'Dimana keadilan Tuhan?'

Tanpa terasa air mata Ibu Yuma mengalir begitu saja.

Tiba-tiba lampu-lampu di koridor berkedip-kedip. Ibu Yuma berpikir awalnya itu mungkin karena lampunya mau mati,tapi perubahan atmosfer yang cukup dia kenal mengingatkannya pada sesuatu.

"Tidak mungkin.."

Ibu Yuma bangkit. Dia seperti mencari-cari sesuatu. Saat itu rumah sudah sepi. Seluruh penghuni rumah utama sesudah tidur. Para maid juga sudah kembali ke asrama mereka. Yuma memang di bawa ke sebuah ruangan kosong di rumah utama oleh Maki dan dirinya sore tadi. Dia sengaja menempatkan Yuma agar tidur di sana.

Ibu Yuma berjalan perlahan menyusuri sebuah lorong. Lampu-lampu berkedip-kedip semakin cepat seakan-akan akan meledak sebentar lagi.

"Atmosfer ini..terasa sangat familiar,tapi itu tidak mungkin kan?"tanya Ibu Yuma.

Ibu Yuma mencari sebuah cermin besar yang letaknya di koridor. Dia berdiri di depan sebuah cermin besar yang memang di letakan di sana. Saat dia menatap cermin itu,seseorang terlihat berjalan di dalam cermin. Di dalam cermin! Ibu Yuma mundur perlahan,tapi laki-laki di dalam cermin itu sepertinya menyadari jika dia diperhatikan. Dia menoleh ke arah Ibu Yuma lalu tersenyum. Senyum itu membuat hawa di sekelilingnya menjadi terasa sangat dingin.

Ibu Yuma jatuh terduduk. Sesaat kemudian lampu kembali normal. Laki-laki di dalam cermin itu sudah hilang.

"Dia..kembali."

Ibu Yuma kembali ke ruangan dimana Yuma tidur. Dia tidak jadi kembali ke asrama.

Pagi-pagi sekali Ibu Yuma sudah berada di dapur bersama dengan maid lain saat mendengar suara teriakan dari kamar majikan mereka. Mereka berhamburan menuju ke kamar Tuan dan Nyonya mereka.

"Apa yang terjadi?" Tanya Ibu Yuma pada salah seorang maid yang sudah lebih dulu datang.

"Nyonya dan juga Tuan besar sepertinya dipukuli seseorang! Punggungnya berdarah,bajunya robek! Lukanya.."

Maid itu berbisik di telinga ibunya Yuma.

"Bekas lukanya seperti bekas luka Yuma dan Tuan muda Ej. Seperti dipukul dengan sapu!"bisik maid lain.

"Apa mungkin ada penyusup masuk?" Tanya Ibu Yuma.

"Semua kamera CCTV sudah di cek. Tidak ada keanehan apapun. Tidak ada orang lain atau penyusup. Di sekitar kamar majikan kita juga tidak ada tanda-tanda orang mendekat. Ini aneh."

The Echo of Twilight  ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang