9. Keluarga kecil

283 19 3
                                    

Aqila sholat istikharah meminta petunjuk pada Allah yang maha tahu semuanya, jujur aqila masih belum sial untuk kembali bersama gus azzam. Tapi, ada beberapa hal yang harus aqila pikirkan bukan hanya untuk dirinya saja. Tapi, untuk aisyah.

Kemarin malam aqila masuk ke kamar Aisyah, yang berada di rumah ayah dan bunda. Anak kecil itu sholat dan mencurahkan keinginan untuk bersama ayah kandungnya. Tentu saja aqila terharu sekaligus sedih, bingung.

Hasil istikharah bagus, berarti ia akan kembali dengan gus azzam. Melupakan kejadian bertahun-tahun yang lalu.

"Jadi bagaimana nak aqila, apa nak aqila mau rujuk dengan azzam?." Tanya abi, penuh harap.

Sekarang ini mereka ada di rumah kedua orangtua aqila. Berharap aqila mau menerima kembali gus Azzam.

Aqila menoleh menatap aisyah yang dipangkuan gus azzam, anak itu sedari tadi menatap aqila dengan tatapan penuh harap. Aqila melirik gue azzam yang tersenyum tipis.

"Boleh aqila mengajukan permintaan pada gus Azzam?." Tanya aqila hati-hati.

"Tentu, kamu ingin apa dari saya?." Tanya gus Azzam cepat.

Aqila menunduk. "Jika suatu saat nanti gus Azzam kasar lagi sama aku, tolong talak tiga. Dan mungkin setelah kami rujuk nanti, kita tidak seperti awal. Merasakan cinta yang begitu besar."

Azzam mengangguk. "Ya, saya janji tidak akan kasar sama kamu dan asiyah. Saya akan melakukan apapun demi kamu dan aisyah. Jika suatu saat nanti saya kasar sama kamu, bunuh saya saja. Saya ikhlas dan ridho."

Umi tersenyum manis. "Jika azzam kasar sama kamu, umi sendiri yang akan balas kekasaran azzam." Imbah umi, meyakinkan aqila.

Ayah menatap gus azzam yang terlihat bersungguh-sungguh. "Saya sudah menerima kamu kembali, dan jangan pernah kecewakan saya lagi."

Gus azzam menoleh ia mengangguk. "Ya, ayah. Azzam tidak akan membuat kalian kecewa lagi."

"Jadi bagaimana?, apa kamu bersedia?." Tanya abi.

Aqila mengangguk. "Bismillah." Aqila menatap semua orang. "Aqila mau rujuk dengan gus azzam." Ucap aqila.

"Alhamdulillah." Syukur mereka.

Gus azzam tersenyum lebar, senyuman yang sudah hilang bertahun-tahun lamanya. Dan sekarang kembali lagi. "Alhamdulillah, abi, umi, ayah, bunda. Azzam ingin hari ini juga aqila jadi istri sah azzam."

Abi menatap gus azzam. "Sabar dulu, kita urus kepelukannya." Ucap abi, geleng-geleng kepala.

Gus Azzam menatap aqila yang hanya tersenyum tipis. "Sebentar lagi kita akan menjadi keluarga kecil yang bahagia." Ucap azzam.

"Aminnn."

***

Siang ini mereka berdua sah menjadi suami istri, mereka berdua memutuskan untuk kembali bersama. Aisyah tentu senang akhirnya ia bisa merasakan memiliki ayah yang, setiap hari menemaninya belajar dan tidur.

Gus Azzam tersenyum manis Menatap aqila. "Terimakasih, aqila." Ucap gus Azzam.

Aqila hanya mengangguk pelan, mereka berdua memutuskan untuk kembali tinggal di pesantren. Di rumah gus azzam yang sudah lama tidak dihuni. Setelah berpamitan dengan orangtua aqila, mereka langsung mausk mobil. Keluarga azzam sudah lebih dulu pulang.

"Ais, senang banget akhirnya ayah dan buna bersama." Ucap aisyah, yang duduk di kursi belakang.

"Ayah juga seneng." Sahut gus Azzam, sambil menyetir mobil. Gue azzam menoleh melirik aqila. "Bunda senang, enggak?." Tanya gus azzam.

Bismillah pilihanku (Season2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang